Suara.com - Persija Jakarta turut mengibarkan bendera merah putih setengah tiang sebagai bentuk simpati tragedi Kanjuruhan. Hal ini merupakan dukungan penuh himbauan PSSI dengan nomor surat 4034/UDN/2608/X-2022.
Dalam surat pemberitahuan yang dikeluarkan pada 2 Oktober itu, PSSI menyampaikan beberapa hal kepada semua anggotanya dari mulai Asosiasi Provinsi, klub anggota, dan Asosiasi di bawah naungan federasi.
Dalam surat tersebut dihimbau pengibaran bendera merah putih setengah tiang selama sepekan, mengenakan pita hitam di lengan kiri dan pita merah putih di lengan kanan di setiap aktifitas sepak bola yang dilakukan dalam sepekan.
Disebutkan juga adanya larangan kepada semua pihak untuk menghindari membuat pernyataan yang dapat memunculkan polemik dan memperkeruh suasana.
"Persija berkomitmen menjalankan himbauan PSSI tersebut," tulis pernyataan Persija Jakarta di laman resminya, Rabu (4/10/2022).
Selain disebutkan juga bahwa BRI Liga 1 2022/2023 dan Liga 2 2022/2023 dihentikan sementara sampai dengan waktu pemberitahuan selanjutnya.
Adapun terkait kejadian ini Komite Disiplin (Komdis) PSSI telah menjatuhi sanksi kepada Arema FC. Mereka mengklaim Singo Edan lalai sehingga banyak korban berjatuhan di Stadion Kanjuruhan saat laga melawan Persebaya Surabaya beberapa waktu lalu.
Arema FC dihukum bermain jauh dari Malang setidaknya 250km ketika laga home. Tim asuhan Javier Roca juga tak boleh dihadiri penonton saat laga home dan denda Rp250 juta.
Selain ketua, ketua panitia pertandingan dan security officer Arema FC resmi dilarang beraktivitas dalam lingkungan sepakbola seumur hidup.
Baca Juga: Duka Indonesia, Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Jadi 131 Orang
Tragedi Kanjuruhan setidaknya menewaskan 125 orang dengan ratusan lainnya luka-luka. Melansir AFP, dari jumlah tersebut, 32 korban tewas adalah anak-anak yang salah satunya merupakan balita berusia tiga tahun.
Insiden itu menjadi tragedi sepak bola paling kelam di Indonesia dan salah satu yang paling mematikan di dunia.
Pemerintah kini telah membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan. Kapolri Listyo Sigit juga telah mencopot jabatan Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan kompetisi sepak bola profesional Indonesia dihentikan hingga evaluasi dan prosedur pengamanan ditingkatkan.
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pecah setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2022-023.
Beberapa suporter yang tidak terima dengan kekalahan perdana Arema FC dari Persebaya di Malang dalam 23 tahun terakhir pun menerobos masuk ke lapangan.
Berita Terkait
-
Tragedi Kanjuruhan, Pakar Hukum Unair: Kalau Polri Punya Itikad Baik, Kapolda Jatim Pasti Akan Jadi Tersangka
-
Hari Ini Jokowi ke Malang Temui Pasien dan Keluarga Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan
-
Bukan Dua Pekan, Liga 1 Bisa Berhenti Lebih Lama Buntut Tragedi Kanjuruhan
-
Terpopuler: Tulang Leher Lesti Kejora Geser Dibanting Rizky Billar, Aremania Meninggal di Pelukan Pemain
-
PSSI Tak Bisa Pastikan Jumlah Penonton di Stadion saat Tragedi Kanjuruhan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terkuak! Gaji John Herdman Lebih Murah dari STY dan Patrick Kluivert, Bak Langit dan Bumi
-
Shin Tae-yong: Asnawi Mangkualam Kapten Asli Timnas Indonesia
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Bukan Arsenal atau City, Jamie Carragher Sebut Pemain Ini Bisa Ubah Peta Juara Premier League
-
Vinicius Jr Murka! Real Madrid Gagal Dapat Penalti, Kinerja Wasit Dikritik Keras
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Jadi Korban Penghakiman Sepihak
-
Kapten Malut United Sebut Kemenangan atas Persib Bandung Sebagai Kado Ulang Tahun Pelatih
-
Indra Sjafri Konfirmasi Ada Evaluasi Tim Kepelatihan Timnas U-22 Usai Gagal Total di SEA Games 2025