Suara.com - Maxi Scharfetter, seorang pesepak bola muda senang bukan kepalang dirawat satu rumah sakit dengan Sadio Mane. Dia juga mengalami cedera di kaki dalam pertandingan sepak bola.
Mereka sama-sama dirawat dan diperasi di Innsbruck, Austria. Khusus Maxi Scharfetter, dia menjalani operasi lutut.
“Pada menit ke-20 saya melakukan sprint, ingin berhenti dan mengoper bola lalu lutut kiri saya tertekuk ke dalam,” kata Maxi Scharfetter memulai cerita pengalamannya satu rumah sakit dengan Sadio Mane, dikutip dari Mirror.
Awalnya Maxi Scharfetter tidak tahu ada Sadio Mane yang merupakan pemain Senegal yang melewatkan Piala Dunia 2022 karena cedera.
Maxi Scharfetter diberitahu temannya jika Sadio Mane dirawat satu rumah sakit bersamanya.
“Saya menjalani operasi, dan pada hari operasi saya, pada malam hari, saya membuka Instagram dan seorang teman mengirimi saya postingan baru tentang Bayern Munich,” kenangnya.
“Di postingan itu ada Sadio Mane yang cedera, tapi dokternya adalah seorang dokter di klinik yang sama dengan saya dan saya seperti, 'ya Tuhan, Sadio Mane, saya pikir dia juga ada di sini'.
Maxi Scharfetter pun ingin meminta foto dengan Sadio Mane. Namun ragu, takut mengganggu proses recovery Sadio Mane.
"Saya ingin menghormati privasinya dan saya pikir mungkin tidak baik untuk meminta foto karena dia cedera, dia mungkin merasa sedih karena melewatkan Piala Dunia. Lalu saya hanya berpikir, 'tidak, saya harus mencoba karena jika tidak saya akan menyesalinya'. Keesokan harinya, saya menemukannya di rumah sakit dan meminta foto," kata dia.
Akhirnya Sadio Mane bersedia menerimanya di kamar rumah sakit.
“Itu bukan hanya berfoto karena kami mulai berbicara dan kami berbicara selama lebih dari satu jam yang luar biasa bagi saya. Sepanjang waktu saya sangat, sangat gugup karena saya pergi ke kamarnya dan saya seperti, 'ya ampun, ada Sadio Mane!'.
“Saya berkata 'hai' kepadanya dan langsung dia berkata, 'apa kabar temanku? Apa yang terjadi?'. Saya tidak percaya karena dia berbicara kepada saya seperti kami adalah teman baik."
“Dia sama sekali tidak sombong, dia hebat, dan itu sangat berarti bagi saya. Hal terbaik adalah kata-kata yang dia katakan padaku.
Maxi Scharfetter pun mempunyai kesan Sadio Mane sebagai orang baik dan tidak merasa sebagai bintang. Sadio Mane tidak membatasi jarak antara orang lain dengan dirinya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bursa Transfer Memanas: 5 Bintang Abroad Timnas Indonesia yang Berpeluang Ganti Klub Baru
-
Media Belanda: Bukan Van Bronckhorst, John Herdman Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia
-
Mikel Arteta Ajak Arsenal Nikmati Setiap Kemenangan usai Kembali ke Puncak Liga Inggris
-
AFC Nations League Resmi Diluncurkan, Timnas Indonesia Siap Hadapi Kompetisi Baru Asia
-
Drawing Piala AFF 2026 di Jakarta, Misi Timnas Indonesia Raih Juara
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese
-
Fabio Lefundes Sebut Laga Borneo FC vs Persebaya Berkualitas Tinggi Meski Tak Full Team