Luka Modric pernah berpartisipasi dalam turnamen FIFA World Cup 2006, UEFA Euro 2008 dan 2012. Kemudian pada 2008, ia bergabung dengan Tottenham Hotspur dan timnya mendapat gelar Team of the Tournament.
Di Tottenham Hotspur ia mendapat kritik di awal kedatangannya di Premier League. Namun ia menjadi lebih baik dan berada di negara perang menjadikannya pemain yang tangguh.
Luka Modric benar-benar berusaha keras untuk Tottenham Hotspur. Kapten Tottenham Hotspur Jamie Redknapp bahkan memujinya bahwa ia adalah pemain yang baik dan merupakan harapan sang manajer. Ia berlatih dengan giat dan tidak komplain.
Pada 2011, Luka Modric bahkan pernah diincar Chelsea yang menjanjikan gaji sebesar 22 juta Euro dan 27 juta Euro tetapi ditolak. Pada 2012, Real Madrid mengumumkan bahwa Luka Modric bergabung dengan bayaran 33 juta Euro.
Ia debut bersama Real Madrid melawan Barcelona di Supercopa de Espana 2012. Trofi itu menjadi trofi pertama Modric sejak kedatangannya 2 hari sebelumnya. Ia menjadi gelandang kelas dunia bersama Real Madrid.
Pada 2014, Modric menandatangani kontrak baru bersama Real Madrid hingga 2018. Ia sempat cedera pada 2014 hingga 2015 yang mengganggu penampilannya.
Setelah pulih, ia pun kembali gemilang. Hingga kini, Modric sempat membantu Real Madrid memenangkan 5 trofi Liga Champions 3 gelar La Liga, 4 trofi Piala Super Eropa, 4 gelar Piala Dunia Antarklub, 1 gelar Copa Del Rey, dan 4 gelar Supercopa de Espana.
Kontribusi dan Prestasi Bersama Kroasia
Puncaknya yakni saat musim 2017-2018, ia membantu Real Madrid memenangkan Liga Champions ketiga kalinya secara beruntun. Kemudian, ia menjadi kapten Kroasia di Piala Dunia 2018 dan membawa negaranya menuju partai final pertama kalinya dalam sejarah.
Baca Juga: 4 Hal yang Membuat Piala Dunia 2022 Akan Selalu Diingat Para Pencinta Bola
Prestasi itu membuatnya menjadi pemain terbaik Piala Dunia 2018 dan memenangkan UEFA Men’s Player of the Year Award dan The Best FIFA Men’s Player 2018.
Pada Piala Dunia 2022, Modric berhasil membawa negaranya ke semifinal. Modric membawa Kroasia memuncaki Grup F sebelum dua kali lolos melalui pinalti.
Pencapaian Luka Modric di Piala Dunia
Modric berhasil mengantarkan Kroasia ke final Piala Dunia edisi sebelumnya. Meskipun gagal jadi juara setelah dikalahkan Prancis dengan skor 2-4. Namun kedua edisi ini Kroasia memiliki pencapaian yang baik untuk lolos ke babak semifinal.
Modric berkontribusi dalam kesuksesan Kroasia yang mendepak Brasil. Ia tercatat 139 kali berhasil menyentuh bola di sepanjang laga diantara pemain lainnya.
Ia berhasil mengirim 109 umpan serta 22 kali berhasil masuk sepertiga akhir lapangan. Modric berkontribusi terbanyak dalam hal itu di antara pemain lainnya.
Berita Terkait
-
4 Hal yang Membuat Piala Dunia 2022 Akan Selalu Diingat Para Pencinta Bola
-
Timeline Magis Argentina: Berdarah di Kaki Arab Saudi, Berjaya Libas Prancis
-
Hari Ini, Argentina Umumkan Hari Libur Nasional untuk Perayaan Gelar Juara Piala Dunia
-
Mulai Hari Ini, Karim Benzema Resmi Pensiun dari Timnas Prancis
-
Benzema Pensiun Usai Prancis Gagal Pertahankan Gelar Juara Piala Dunia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Timnas Indonesia U-17 Jadi Tim Asia yang Kebobolan Selisih 2 Gol di Laga Perdana
-
Performa Ganas Calvin Verdonk, Bikin Lille Terus Konsisten di Eropa
-
Dua Fakta di Balik Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Alasan Nova Arianto Tetap Bangga Timnas Indonesia U-17 Dihabisi Zambia di Laga Perdana Piala Dunia
-
Apa yang Bikin Timnas Indonesia U-17 Kalah dari Zambia di Piala Dunia U-17 2025?
-
Klasemen Liga Champions: Bayern Muenchen dan Arsenal Kokoh di Dua Teratas
-
Alexis Mac Allister Memukau, Liverpool Berikan Kekalahan Perdana untuk Real Madrid
-
Hasil Liga Champions: Arsenal Hajar Slavia Praha Tiga Gol dan Clean Sheet Lagi
-
Evandra Florasta Ungkap Kekecewaan Usai Tercomeback Zambia dan Berujung Kekalahan
-
Klasemen Timnas Indonesia U-17 Usai Takluk di Laga Perdana Lawan Zambia