Suara.com - Piala AFF 2020 bukan kali pertama final yang diikuti timnas Indonesia dan berujung dengan kekalahan menyakitkan, lebih dari satu pelatih yang memberi pil pahit pada skuad Garuda.
Runner-up sebanyak enam kali merupakan prestasi tertinggi timnas Indonesia saat berlaga di Piala AFF, masing-masing di tahun 2000, 2002, 2004, 2010, 2016 dan 2020.
Sementara itu pada edisi 2022, timnas Indonesia hanya sampai babak semifinal usai kalah dari Vietnam di bawah asuhan Park Hang-seo dengan agregat akhir 0-2.
Kegagalan Indonesia di partai final Piala AFF ini tak lepas dari kecerdikan juru taktik lawan dalam mengolah strategi, selain dari kualitas individu.
Setidaknya ada 4 pelatih yang telah memberi timnas Indonesia pil pahit di final Piala AFF, siapa saja mereka?
Radojko Avramovic, Singapura
Radojko Avramovic adalah sosok di balik kegagalan timnas Indonesia di final Piala AFF 2004, agrehat 5-1 menutup laga final dua leg tersebut.
Kalah 1-3 di markas sendiri dan dipaksa mengakui keunggulan Singapura pada leg kedua dengan skor 1-2, Boaz Solossa dkk gagal membawa trofi juara ke Tanah Air.
Rajagopal Krishnasamy, Malaysia
Baca Juga: Juara Piala AFF 2022, Thailand Ingin Bersaing dengan Jepang dan Korea di Piala Asia 2023
Dengan skema nyaris sama di final Piala AFF 2004, Malaysia memberi pil pahit skuad Indonesia di final Piala AFF 2010.
Membuka fase grup dengan manis tak selalu berbuah manis pula di laga final, kalah di final leg pertama dengan skor 0-3.
Namun mampu memetik kemenangan di leg kedua dengan skor 2-1, agregat 2-4 tak cukup membawa skuad Garuda pertama kali merengkuh trofi Piala AFF.
Alexandre Polking, Thailand
Kesuksesan timnas Indonesia melaju ke final Piala AFF 2020 masih belum bisa memberi jalan mulus skuad Garuda memetik gelar pertama.
Thailand di bawah komando Alexandre Polking sukses membungkam skuad Garuda bersama Shin Tae-yong di partai final dengan agregat akhir 2-6.
Tag
Berita Terkait
-
Deretan Pelatih Top Dunia yang Gagal Juarai Piala AFF, Termasuk Sven-Goran Eriksson
-
Berikut Pelatih Paling Sukses di Piala AFF, No.3 Eks Pelatih Timnas Indonesia
-
Theerathon Bunmathan Kawinkan Gelar, Ini Daftar Peraih Penghargaan Piala AFF 2022
-
Shin Tae-yong Curhat Timnas Kurang 'Jam Terbang' Sebelum Piala AFF 2022: Sulit Pertahankan Sense of Game
-
Momen Theerathon Bunmathan Selebrasi ala Ronaldo dan Messi, Bikin Pelatih Vietnam Murka
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Rafael Struick Akui Tak Sejalan dengan PSSI Jelang SEA Games 2025
-
Misi Sejarah Eberechi Eze: Gelar Liga Champions Pertama Arsenal Akan Jadi Milik Kami
-
Erick Thohir Bongkar Alasan PSSI Terkesan Lambat Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Thom Haye Waspadai Lion City, Bobotoh Diminta Padati Stadion Bishan
-
Adu CV Giovanni van Bronckhorst dengan Patrick Kluivert, Siapa Lebih Bagus?
-
Bursa Pelatih Timnas Indonesia Memanas, Giovanni Van Bronckhorst Kandidat Kuat Gantikan Kluivert
-
Ambisi Bojan Hodak! Persib Bandung Tak Incar Seri, Yakin Kunci Juara Grup AFC Champions League Two
-
3 Efek Buruk PSSI Tunda Tunjuk Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Hitung-hitungan Persib Bandung Lolos 16 Besar ACL Two 2025/2026
-
Ternyata 2 Pemain Abroad Timnas Indonesia Pernah Dilatih Giovanni van Bronckhorst