Suara.com - Aleksander Ceferin kembali terpilih tanpa oposisi sebagai presiden Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) untuk ketiga kalinya hingga 2027 dalam sebuah Kongres UEFA ke-47 di Lisbon, Portugal, Rabu (5/4/2023).
Pria asal Slovenia itu pertama kali terpilih sebagai presiden ketujuh UEFA pada 2016 setelah menggantikan legenda sepak bola Prancis, Michel Platini, yang dipaksa keluar karena melakukan pelanggaran etika.
"Saya ingin berterima kasih dari lubuk hati saya atas dukungan kalian. Ini sangat berarti bagi saya," kata pria berusia 55 tahun tersebut di Lisbon dalam sambutannya yang dikutip ANTARA dari AFP.
"Sebuah kehormatan besar, tetapi juga tanggung jawab besar yang saya emban untuk kalian dan juga sepak bola," katanya melanjutkan.
Kongres UEFA berlangsung hanya beberapa pekan setelah Gianni Infantino terpilih kembali sebagai presiden badan olahraga dunia FIFA tanpa oposisi.
Ceferin sendiri baru-baru ini menentang proposal Infantino untuk mengadakan Piala Dunia setiap dua tahun sekali dan ia dipastikan akan melawan proyek Liga Super Eropa.
Ceferin menghadapi tantangan terbesarnya pada April 2021 ketika beberapa klub top Eropa berusaha membentuk Liga Super Eropa.
Kompetisi tersebut merupakan ancaman langsung terhadap kompetisi klub kontinental UEFA, Liga Champions, dan Ceferin meminta para penggemar, federasi sepak bola, dan pemerintah untuk menentang "proposal yang mementingkan diri sendiri dan memalukan" itu.
Dalam pidatonya menjelang pemilihannya kembali, Ceferin berkata, "Sepak bola Eropa sudah mendunia. Dan sementara kami menuai keuntungan, kami juga membayar harganya,"
Baca Juga: Barcelona Unggul Satu Gol, Ancelotti Enggan Ubah Sistem Permainan Real Madrid
"Ada godaan dan bahkan upaya untuk membuat model baru, tetapi mereka bertentangan dengan model Eropa yang kita kenal dengan baik dan sangat kita hargai," kata Ceferin.
"Model kami didasarkan pada prestasi olahraga. Dari mana kita berasal, prestasi tidak memiliki harga. Prestasi tidak dapat diklaim, itu hanya dapat diperoleh. Musim demi musim. Hidup dan mati pitch. Tidak ada ruang untuk kartel di benua ini," katanya menegaskan.
Ceferin juga menyoroti perlunya menekan pelanggaran hak terhadap pemain.
"Sepak bola adalah olahraga inklusif, terbuka untuk semua orang. Sayangnya, beberapa orang masih belum memahami konsep ini. Itulah sebabnya kami harus memikirkan kembali pendekatan kami," pungkas Ceferin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Media Inggris Soroti Pemecatan Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia
-
Bak Langit dan Bumi, Beda Reaksi Rizky Ridho Saat Shin Tae-yong vs Patrick Kluivert Dipecat
-
Ranking FIFA Negara ASEAN Terbaru: Timnas Indonesia Melorot, Thailand dan Malaysia Meroket
-
Patrick Kluivert Dipecat, Legenda Timnas Indonesia: Inilah Risikonya!
-
'Dosa-dosa' Patrick Kluivert Selama Jadi Pelatih Timnas Indonesia yang Susah Diampuni
-
Usai Gagal ke Piala Dunia 2026, Mauricio Souza Puji Karakter Tangguh Rizky Ridho dan Jordi Amat
-
Statistik Patrick Kluivert selama Latih Timnas Indonesia: 4 Kali Kalah, Kebobolan 15 Gol
-
PSSI Disebut Tak Jujur dan Terlalu Lembut, Bilang Saja Kinerja Kluivert Buruk
-
Berhasil Bikin Patrick Kluivert Dipecat? Andre Rosiade Bantah Ingin Gantikan Erick Thohir
-
Dipecat! Patrick Kluivert Tidak Minta Maaf ke Rakyat Indonesia