Suara.com - Dibolehkannya 6 pemain asing perkuat klub Liga 1 Indonesia bisa saja berdampak negatif. Wacana penggunaan 6 pemain asing di Liga 1 musim depan muncul sebagai hasil kesepakatan PSSI dengan perwakilan klub dalam sarasehan sepak bola di Surabaya.
Kuota pemain asing yang semula 3+1 menjadi 5+1 dengan rincian, lima pemain bebas dan satu berasal dari kawasan Asia atau Asia Tenggara.
Perubahan regulasi yang kemudian disetujui oleh seluruh perwakilan klub Liga 1 yang hadir dalam sarasehan pada 3-4 Maret 2023 lalu.
Seiring kesepakatan itu munculah pro dan kontra, salah satu hal yang menarik perhatian adalah dampak negatif pemberlakuan kuota 6 pemain asing.
Kualitas pemain menjadi hal penting diperhatikan setiap kontestan Liga Indonesia, khususnya pemain asing yang akan direkrut.
Dengan menempatkan satu kuota pemain Asia atau Asia Tenggara, klub tentu akan dipersulit mencari pemain sesuai dengan kebutuhan.
Bisa jadi lebih memilih pemain lokal ketimbang harus menggunakan jasa pemain dari wilayah Asia Tenggara.
Thailand dan Vietnam tentu menjadi destinasi mencari pemain terbaik, namun belum tentu pemain dari sana mau berkarier di Indonesia.
Selain itu, kesulitan dalam mencari pemain kuota Asia membuat klub bisa mengakali regulasi, dengan mencari pemain keturunan.
Baca Juga: Persita Tangerang Perpanjang Kontrak 3 Pemain Asing, Terakhir Ezequiel Vidal
Saat ini marak pemain keturunan yang membela negara di Asia Tenggara, para pemain yang memiliki dwi kewarganegaraan.
Opsi memilih pemain naturalisasi dirasa lebih menguntungkan ketimbang harus repot mencari pemain Asia atau Asia Tenggara.
Banyaknya kuota untuk pemain asing bisa membuat peran pemain lokal bergeser, di Liga 1 2022 saja sudah terjadi.
Tak ada striker lokal yang mampu menyaingi torehan gol pemain asing, ditambah musim depan dengan penambahan kuota pemain asing.
Tidak hanya striker, pemain dari posisi mana pun bisa terancam kehadirannya dan bahkan tidak akan dipilih sebagai starter utama.
Kontributor: Eko
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Hansi Flick Siap Latih Lionel Messi jika kembali ke Barcelona
-
Indonesia Host FIFA Series 2026, Erick Thohir Puji Apresiasi Tanpa Henti FIFA
-
Tampil Jeblok, Jersijap Jepara Pecat Pelatih Mario Lemos
-
Jadwal Pertandingan Liga Italia 22-25 November 2025, Jay Idzes dan Emil Audero Main Kapan?
-
Final IFCPF Asia Oceania Cup 2025: Timnas Indonesia CP Siapkan Strategi Khusus Hadapi Iran
-
Disebut Cari Pelatih Murah untuk Timnas Indonesia, Ini Kata-kata PSSI
-
Breaking News! Indonesia Tuan Rumah FIFA Series 2026, Kans Besar Lawan Juara Dunia
-
Bukan Batik Malaysia! Timur Kapadze Dapat Hadiah Batik Indonesia dari Sosok Ini
-
Timur Kapadze Latih Timnas Indonesia Menunggu Waktu? Salat Jumat di Istiqlal Jadi Kunci
-
Belum Resmi Tukangi Timnas Indonesia, Timur Kapadze Dibuat Geleng-geleng Suporter Garuda