Suara.com - Pelatih Sevilla Jose Luis Mendilibar mengatakan kunci timnya bermain di final Liga Europa 2022/2023 melawan AS Roma di Puskas Arena pada Kamis (1/6/2023) pukul 02.00 WIB nanti adalah dengan bermain tenang.
Hal ini dikatakan Mendilibar karena laga melawan tim wakil Italia tersebut berbeda dengan kala melawan Manchester United di babak delapan besar yang saat itu berakhir dengan kemenangan agregat 5-3.
“Kuncinya mungkin tenang setiap saat, untuk mengetahui bagaimana menikmati permainan menit demi menit dan tidak menjadi gila,” kata Mendilibar dalam konferensi persnya, dilansir dari laman resmi Sevilla, Rabu.
“Ini tidak akan sama dengan di Manchester, karena ini adalah tim Italia dan pada dasarnya mereka telah pergi dari bawah ke atas dan mereka telah bersaing dengan baik. Kita harus tahu bagaimana bersaing seperti mereka,” tambahnya.
Mendilibar ditunjuk sebagai pelatih Sevilla pada Maret 2023. Ia pun mengaku sangat bersemangat menatap final pertamanya di turnamen antar klub Eropa selama periode melatih sebuah klub.
"Tentu saja saya bersemangat. Saya baru dalam semua ini dan saya harus berterima kasih kepada para pemain, mereka bukan orang baru dalam hal ini dan merekalah yang harus memajukan pertandingan. Saya Saya tenang. Bersemangat, tentu saja, tapi saya tidak gila,” kata Mendilibar.
Jelang pertandingan di final UEL nanti, pelatih 62 tahun itu tidak terlalu fokus kepada kekuatan tim lawan yang dihuni Lorenzo Pellegrini dan kawan-kawan. Ia mengatakan lebih fokus kepada timnya karena percaya bahwa timnya dapat mengalahkan segala tim.
"Saya telah menjalani sesi latihan secara normal dan saya tidak akan gila memikirkan lawan. Saya lebih memikirkan tentang pemain saya, mendapatkan yang memiliki ketukan tersedia dan tidak ada yang lain,” kata Mendilibar.
“Mereka telah memberi saya alasan untuk berpikir bahwa saya dapat mempercayai mereka. Tim mana pun dapat mengalahkan Anda dan kami dapat mengalahkan siapa pun,” tambahnya.
Berkomentar tentang tim lawan, Mendilibar mengatakan tim asuhan Jose Mourinho itu merupakan tim yang memiliki pemain bagus dalam serangan dan juga bertahan.
"Mereka memiliki banyak pemain bagus dalam serangan tetapi mereka bagus dalam bertahan. Mereka memiliki pertahanan tiga orang yang bagus dengan dua bek sayap, dan gelandang yang sulit untuk menciptakan masalah,” kata Mendilibar.
Jika menang dalam laga final Liga Europa nanti, maka Sevilla akan semakin mengukuhkan diri sebagai tim yang mengoleksi gelar UEL terbanyak yaitu tujuh kali juara. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Datang Nonton Bola, Pulang Masuk Bui? Ancaman Mengerikan di Piala Dunia 2026
-
Klasemen Liga Italia: Inter Milan Sambut 2026 di Puncak, Juventus Makin Gacor
-
Manchester United Mau Tembus 4 Besar? Wayne Rooney: Beli Pemain Siap Pakai diJanuari2026
-
John Herdman Lagi Liburan, Kapan Diperkenalkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia?
-
Bikin Malu Chelsea di Stamford Bridge, Unai Emery: Jujur,KamiTertekan
-
Fantastis! Cetak Gol ke-40 di Liga Arab Saudi, Cristiano Ronaldo Makin Dekat ke 1000 Gol
-
Klasemen Liga Inggris: Arsenal Puncaki Klasemen Jelang Akhir Tahun
-
Ketika Ronaldo Sebut Nama Allah SWT untuk Target 1.000 Gol
-
Ole Romeny Akhirnya Komentari Pemecatan Patrick Kluivert, Singgung Penyampaian Taktik
-
Ajax Amsterdam Rekrut Jordi Cruyff, tapi Izinkan Tetap Jadi Penasihat PSSI