Suara.com - Kegagalan AS Roma juara Liga Europa 2022-2023 memunculkan catatan buruk bagi Jose Mourinho yang mungkin membuat sebagian penggemar "tepok jidat" karena saking mengejutkannya.
Jose Mourinho gagal membawa AS Roma juara Liga Europa 2022-2023. Di babak final kontra Sevilla, Serigala Ibu Kota kalah lewat drama adu penalti.
Dalam pertandingan di Puskas Arena, Budapest, Hungaria, Kamis (1/6/2023) dini hari WIB itu, kedua tim bermain imbang 1-1 selama 120 menit.
Di babak adu penalti, Sevilla selaku tim dengan gelar terbanyak di kompetisi ini dengan enam trofi tampil lebih baik. Mereka mengalahkan Roma dengan skor 4-1.
Kekalahan ini membuat dua catatan apik Jose Mourinho di kompetisi Eropa tercoreng. Menariknya, salah satunya terjadi karena ulah pemainnya sendiri!
Pertama, ini menjadi kali pertama dalam kariernya, Jose Mourinho harus menelan kekalahan di final kompetisi mayor Eropa.
Sebelum pertandingan ini, Mourinho punya rekor sempurna di mana dalam lima laga final kompetisi Eropa, dia selalu sukses membawa timnya jadi juara.
Sementara yang kedua, ini menjadi kali pertama dalam 20 tahun tim asuhan Jose Mourinho kebobolan di final kompetisi mayor Eropa. Ironisnya, AS Roma dalam laga final ini kebobolan oleh pemainnya sendiri.
AS Roma unggul lebih dulu dalam laga ini. Pasukan Jose Mourinho mencetak gol pada menit ke-35 melalui Paulo Dybala usai memanfaatkan umpan Gianluca Mancini.
Baca Juga: Pertama dalam Kariernya, Jose Mourinho Kalah di Final Kompetisi Eropa
Namun, keunggulan AS Roma tidak bertahan lama. Di babak kedua tepatnya pada menit ke-55, Mancini yang jadi kreator gol pertama Serigala Ibu Kota, justru mencetak gol bunuh diri.
Berniat untuk menghalau umpan silang bek sayap Sevilla, Jesus Navas dari sisi kanan, Mancini justru memasukan si kulit bundar ke gawangnya sendiri.
Insiden itu membuat Mancini menjadi pemain pertama yang mampu membobol gawang tim asuhan Jose Mourinho di final kompetisi mayor Eropa setelah striker Celtic Henrik Larsson di final UEFA Cup (kini Liga Europa) 2023 silam.
Sebelum dibobol oleh Mancini yang merupakan pemainnya sendiri, Mourinho mencatatkan cleansheet dalam 20 tahun terakhir di empat final kompetisi Eropa.
Sejak membawa Porto juara UEFA Cup pada 2003 dengan membungkam Celtic 3-2, Mourinho berturut-turut memenangkan Liga Champions (Porto 3-0 Monaco), Liga Champions (Inter Milan 2-0 Bayern Munich), Liga Europa (Manchester United 2-0 Ajax Amsterdam) dan Liga Konferensi (AS Roma 1-0 Feyenoord).
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Luis de la Fuente Semringah dengan Kemenangan Telak Spanyol atas Turki
-
Pemain Keturunan Rp86,91 Miliar Bikin Persaingan Bek Tengah Timnas Indonesia Semakin Ketat
-
Gareth Bale 'Comeback', Siap Kembali Merumput di Korea Selatan
-
Market Value Timnas Indonesia Tembus Rp519 Miliar, Lewati Arab Saudi hingga Qatar Jelang Putaran 4
-
Timnas Indonesia Diuntungkan Imbas Qatar Diserang Israel?
-
Sebanyak 2.000 Personel akan Amankan Laga Persib Bandung vs Persebaya
-
Media Vietnam Sebut Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Tergantung pada Ole Romeny
-
Profil Women Torres Calcio, Klub Baru Estella Loupatty di Italia
-
Persiapan Bagus, Julio Cesar Siap Hadapi Persebaya
-
PSSI Akan Gelar Piala Presiden Diikuti 64 Peserta Tahun Depan