Suara.com - Dua striker Timnas Argentina Julian Alvarez dan Lautaro Martinez akan berhadapan di final Liga Champions, Manchester City vs Inter Milan. Tentu ini akan menjadi laga yang panas pertemuan dua bintang juara Piala Dunia 2022 Qatar.
Duel Manchester City vs Inter Milan akan berlangsung di Stadion Olimpiade Ataturk. Pertandingan ini dijadwalkan bergulir pada Minggu (11/6/2023) pukul 02.00 WIB.
Kurang dari enam bulan yang lalu, Alvarez adalah salah satu bintang yang membawa Argentina menjuarai Piala Dunia. Terlebih Alvarez disebut-sebut jadi penerus Lionel Messi.
Sementara itu Lautaro kehilangan tempatnya di starting lineup saat itu. Dia harus puas dengan peran kecil dari bangku cadangan dan tidak mampu mencetak gol, beda dengan Alvarez.
Dikutip dari ESPN, ini adalah musim pertama Alvarez di Manchester City, dan dia jelas tidak mengecewakan. Total 17 golnya di semua kompetisi adalah hasil yang lebih dari wajar, terutama karena peluangnya terbatas.
Untuk klubnya, Alvarez adalah pemain kecil, sementara Erling Haaland adalah raja lini depan dan semuanya harus sesuai dengan mesin gol Norwegia.
Ketika City dalam kekuatan penuh, Alvarez harus puas dengan tempat di bangku cadangan, di mana dia duduk di perusahaan yang sangat baik bersama pemain luar biasa seperti Phil Foden, Riyad Mahrez dan hantu musim 2022-23, Euro 2020 Inggris pertama -pilihan gelandang tengah, Kalvin Phillips.
Sementara Internazionale tidak memiliki kekuatan menakjubkan yang sama secara mendalam, tetapi mereka juga memberikan ancaman.
Mereka dapat merotasi striker besar mereka, dengan mantan penyerang tengah Manchester City Edin Dzeko menjadi starter dan kemudian memberi jalan kepada Romelu Lukaku untuk laga di awal waktu.
Baca Juga: Fakta Menarik Jelang Laga Final Liga Champions Antara Manchester City vs Inter Milan
Lautaro akan memanfaatkan flicks dan knock down dari Dzeko dan Lukaku dan akan berkeliaran di sekitar mereka.
Setelah lima musim di Italia, Lautaro telah mencetak lebih dari 100 gol untuk klub. Hampir tidak dapat dihindari bahwa dia harus bertahan hidup di Istanbul pada hari Sabtu.
Jelang pertandingan pamungkas kompetisi paling elit antarklub Eropa itu, Manchester City lebih diunggulkan untuk merengkuh trofi Si Kuping Besar.
Pasukan Pep Guardiola dianggap memiliki semua modal untuk merebut trofi Liga Champions perdana sepanjang sejarah klub, kendati Inter Milan juga tak bisa dipandang sebelah mata.
Inter, yang meski terseok-seok di Serie A dan cuma finis ketiga di akhir klasemen, memiliki wajah berbeda di Liga Champions.
Bukan kebetulan Nerazzurri bisa melaju ke babak final mengingat statistik impresif yang mereka catatkan dalam perjalanan menuju partai puncak UCL perdana sejak jadi juara 13 tahun silam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
Terkini
-
Gelandang Persib Adam Alis Diburu Polisi Malaysia PDRM Karena Lakukan Ini
-
Pemain Keturunan Indonesia Bosan Dilatih Pep Guardiola: Aku Tidak Menikmatinya
-
PSSI Pertanyakan Sumber Roadmap 3 Halaman yang Beredar di Sosial Media
-
Selamat Tinggal Han Willhoft-King, Pemain Keturunan Indonesia Pilih Tinggalkan Man City
-
Habis Bantai Timnas Indonesia, Pelatih Timnas Mali Jelang Leg 2: Tetap Tak Akan Mudah
-
PSSI Tunggu Satu Pemain Keturunan yang Belum Debut untuk Gabung ke Timnas Indonesia U-23
-
Pelatih Pemain Keturunan Rp 1,2 Triliun Kecewa: Standar Kami Menurun, Buang Peluang Besar
-
Respons Pemain Timnas Indonesia Lihat Sang Kakak Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Cedera Bone Spur, Hanif Sjahbandi Menepi dari Skuad Persija Jakarta
-
Pelatih Belanda Kurang Senang meski Oranje Lolos ke Piala Dunia 2026, Kenapa?