Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa jadwal verifikasi dari FIFA untuk Jakarta International Stadium (JIS) telah diumumkan.
FIFA dijadwalkan akan mengirimkan perwakilan mereka untuk melakukan verifikasi di Indonesia pada tanggal 28 Juli.
Namun, hal ini belum dapat dipastikan sepenuhnya karena belum ada kesepakatan secara tertulis antara FIFA dan pihak terkait di Indonesia.
Kehadiran FIFA untuk verifikasi tidak hanya terbatas pada JIS, tetapi juga akan melibatkan stadion lain yang menjadi calon venue Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.
Verifikasi ini merupakan bagian penting dari persiapan dan persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh stadion untuk menjadi tuan rumah acara bergengsi tersebut.
Upaya dan persiapan yang dilakukan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 menunjukkan komitmen PSSI dan pihak terkait di Indonesia untuk menyelenggarakan acara olahraga besar dengan standar internasional.
Verifikasi dari FIFA akan menilai kesiapan dan kesesuaian fasilitas stadion, serta infrastruktur pendukung lainnya, untuk memastikan acara tersebut berjalan dengan lancar dan sukses.
“Semua lapangan bakal diverifikasi. Kita sudah mengusulkan enam sampai delapan lapangan.”
“Jadi FIFA akhir bulan ini, infonya tanggal 28 meski belum pasti.”
“Mereka akan ke Indonesia dan melihat data yang kita kirim untuk diverifikasi.”
Baca Juga: BRI Liga 1: Aidil Sharin Mundur dari Jabatan Pelatih Persikabo 1973
“Tidak hanya JIS, namun semua lapangan yang bakal kita daftarkan.”
Kehadiran FIFA untuk melakukan verifikasi di Jakarta International Stadium (JIS) dapat menjadi titik terang terkait polemik yang melibatkan stadion tersebut. Sebelumnya, telah muncul perdebatan mengenai standar FIFA yang dimiliki oleh JIS.
Beberapa pihak menyatakan bahwa stadion tersebut tidak memenuhi standar FIFA, namun ada juga pihak yang meragukan penilaian tersebut.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebelumnya memberikan komentar terkait polemik ini. Ia mengungkapkan bahwa JIS memang memiliki beberapa catatan dari FIFA. Namun, ia memilih untuk tidak mengungkapkan secara terbuka catatan-catatan tersebut. Menurutnya, membuka catatan dari FIFA dapat menyebabkan polemik lebih lanjut.
Erick Thohir juga menyatakan bahwa perdebatan mengenai standar stadion sebaiknya tidak berlangsung di media sosial, karena hal tersebut bukanlah tempat yang tepat untuk membahas hal teknis seperti itu.
Ia menegaskan bahwa informasi dan evaluasi dari FIFA ada, tetapi keputusan untuk membuka catatan tersebut tidak diambil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jamie Carragher Sindir Trent Alexander-Arnold: Dia Telah Menipu Fans Liverpool
-
Elkan Baggott Menggila! Bawa Ipswich Town 8 Pertandingan Tanpa Kalah
-
Cristiano Ronaldo Ngaku Bukan Pria Romantis yang Suka Berikan Bunga tapi Ngasih Cincin Rp30 M
-
FAM Bikin Karier Pemain Hancur! Rodrigo Holgado Terancam Diputus Kontrak Tanpa Dibayar
-
Lamine Yamal Bakal Dapat Mama Baru, Beda Usianya Cuma 5 Tahun!
-
Bukan Lembek! Pemain Timnas Indonesia U-17 Harus Berani Benturan Jika Ingin Kalahkan Brasil
-
Flick dan Lewandowski Satu Suara Soal Lamine Yamal, Ada Apa di Balik Sikap Barcelona?
-
Calvin Verdonk Terancam Sanksi, Pihak Klub Kasih Peringatan, Ada Masalah Apa?
-
Gila! Tiap Calvin Verdonk Cs Cetak Gol, Orang Ini Berlari Sejauh 10 Km
-
Evandra Florasta Cs Hadapi Brasil, Mental Bertanding Digenjot Nova Arianto