Suara.com - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp tidak senang dengan performa para pemain belakangnya setelah kalah 3-4 dari Bayern Munich dalam laga pramusim di Singapura, Rabu (2/8/2023).
Terlepas dari gol-gol awal dari Cody Gakpo dan Virgil van Dijk di Stadion Nasional Singapura, Liverpool habis dikoyak Bayern Munich selaku juara Bundesliga.
Die Roten menyamakan skor sebelum jeda dengan dua umpan langsung menembus pertahanan Liverpool, sebelum akhirnya menang 4-3.
Liverpool Beroperasi dalam formasi 3-2-2-3 dengan bek tengah sisi kanan diisi Joel Matip yang nyatanya tidak mampu menandingi kecepatan para pemain Bayern Munich khususnya dalam transisi serangan balik cepat.
Dia gagal mengikuti laju Serge Gnabry, yang bermain satu lawan satu dengan pemain Kamerun itu setelah mendapat umpan langsung dari bek anyar Kim Min-jae.
Gol kedua untuk tim Thomas Tuchel, sementara itu, terjadi dalam keadaan yang sama setelah The Reds memasukkan terlalu banyak pemain ke sepertiga akhir dan karena itu dihukum dengan fast-break, sekali lagi dipimpin oleh Gnabry.
Berbicara setelah pertandingan, bos Liverpool, Jurgen Klopp mengakui bahwa dia senang dengan kinerja timnya secara keseluruhan meski menyoroti cerobohnya pertahanan The Reds.
Dia menyebutkan perlunya Trent Alexander-Arnold dan Matip untuk bereaksi lebih baik pada tahap awal permainan di sisi kanan Liverpool.
"Seputar gol, jelas tidak terlalu bagus, tapi ada banyak momen lain yang juga sangat, sangat bagus," kata Klopp dalam konferensi pers pasca pertandingan dikutip dari Livepool Echo, Kamis (3/8/2023).
Baca Juga: Jurgen Klopp Khawatir dengan Aktivitas Transfer Klub-klub Arab Saudi, Thomas Tuchel Enggan Komentar
"Gol pertama yang kami kebobolan, Trent [Alexander-Arnold] dan Joel [Matip] harus bereaksi lebih baik. Umpan ini, menurut saya tidak [dapat] dihindari, sejujurnya 100 persen."
"Kami tidak bisa selalu berada di sana dan memblokir semua bola, terkadang bola akan terbang ke arah garis terakhir kami."
Selain Matip dan Arnold, Klopp juga menyoroti penampilan Ibrahmi Konate di baris belakang pertahanan Liverpool.
"Saya pikir itu adalah waktu yang sama [di] babak kedua, antara Joey dan Ibou. Ini bukan tentang kecepatan atau apa pun, ini hanya tentang kesadaran - lihat situasinya," tegas Klopp.
"Dalam sepak bola, tidak ada istirahat. Saat Anda benar-benar lelah, itulah hal yang paling Anda benci: tidak ada istirahat."
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Prediksi Dortmund vs Borussia Monchengladbach: Kevin Diks Cetak Gol Lagi?
-
Segera Jadi Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Ternyata Sudah Menganggur Setahun
-
Eks Striker Timnas Indonesia Tegaskan Pelatih Baru Wajib Beri Hasil, Bukan Sekadar Proses
-
Bastoni Tegaskan Pentingnya Piala Super Italia 2025, Inter Milan Siap Hadapi Bologna
-
Jika Gabung ke Persib Bandung, Maarten Paes Bakal Pecahkan Rekor Thom Haye
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
Usia Baru 19 Tahun, Bek Kiri Jepang Keita Kosugi Resmi Direkrut Klub Bundesliga
-
Kisah Cinta Sejak Usia 14 Tahun, Clare Herdman Pendamping Setia John Herdman Saat Tak Punya Rumah
-
Lommel SK Unggah Foto Joey Pelupessy Hitam Putih Jelang Laga Terakhir, Sinyal ke Persib?
-
Rapor Merah Timnas Indonesia U-22: Indra Sjafri Lebih Buruk dari Gerald Vanenburg