Suara.com - Asnawi Mangkualam butuh perjuangan ekstra ketika memutuskan untuk berkarier di Korea Selatan. Selain perbedaan budaya, dia juga harus beradaptasi dengan karakteristik lapangan.
Bahkan, Asnawi Mangkualam mengaku pernah diminta untuk mengganti merk sepatu yang dia gunakan. Hal itu disebabkan karena dirinya sering terpeleset di lapangan.
Cerita itu disampaikan Asnawi Mangkualam dalam podcast di kanal YouTube Sport77 Official.
Menurut Asnawi, fenomena dirinya kerap terjatuh di lapangan diakibatkan oleh perbedaan karakteristik lapangan di Korea Selatan dan Indonesia.
Eks PSM Makassar itu menyebut lapangan di Korea Selatan lebih lembut dibanding lapangan di Indonesia. Karenanya, para pemain butuh jenis pul sepatu yang lebih panjang berbahan besi.
"Sebelumnya, licin dan jatuh. Dapat tekanan dari pelatih suruh ganti. Dulu pakai brand lokal, sekarang ganti brand lagi," kata Asnawi Mangkualam.
Selain soal jenis sepatu, Asnawi Mangkualam telah menghadapi berbagai tantangan dalam beradaptasi dengan lingkungan dan gaya permainan yang berbeda di Korea Selatan.
Asnawi mengaku harus beradaptasi dengan gaya permainan yang sangat mengandalkan fisik di Korea Selatan. Berbeda dengan Indonesia, intensitas laga disebutnya tetap tinggi bahkan ketika pertandingan memasuki menit ke-70.
Selain aspek permainan, Asnawi juga harus menjaga pola makan yang ideal bagi seorang atlet.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Buka Bobrok Sepak Bola Indonesia, Sudah Capek di Menit 70
Di Korea Selatan, mereka melakukan penimbangan berat badan sebelum dan setelah pertandingan, sehingga pemain harus memastikan agar berada pada berat badan yang optimal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur