Suara.com - Keputusan Afghanistan dan Suriah mundur dari cabang olahraga sepak bola putra Asian Games 2022 Hangzhou nyatanya bisa menguntungkan Timnas Indonesia U-22. Kok bisa?
Cabor sepak bola putra Asian Games 2022 pada awalnya diikuti 23 tim yang dibagi ke dalam enam grup. Lima grup berisi empat tim, sementara satu sisanya hanya tiga.
Aturannya, tim peringkat pertama dan kedua masing-masing grup akan otomatis lolos ke babak 16 besar bersama tim yang finis sebagai empat peringkat ketiga terbaik.
Namun, keputusan mundurnya Afghanistan dan Suriah membuat penentuan lolos khusunya dari jalur empat peringkat tiga terbaik menjadi tanda tanya.
Pasalnya, Afghanistan dan Suriah sama-sama berada di Grup C. Sehingga, kontenstan dari grup tersebut tinggal berisi dua tim yakni Uzbekistan U-24 dan Hong Kong U-24.
Sejauh ini, belum ada informasi mengenai ada tidaknya perubahan aturan kelolosan tim-tim ke babak 16 besar Asian Games 2022 menyusul mundurnya Afghanistan dan Suriah.
Namun, merangkum berbagai informasi termasuk dari wikipedia, dua kontestan dari Grup C bakal bermain dua kali. Siapapun yang menang, keduanya akan tetap lolos otmatis ke babak 16 besar.
Merujuk asumsi tersebut, maka persaingan lolos melalui jalur peringkat tiga terbaik justru menjadi lebih longgar.
Pasanya, kini hanya tinggal lima grup yang bisa meloloskan tim melalui jalur peringkat tiga terbaik.
Baca Juga: Abaikan Ingkar Janji Persis Solo, Indra Sjafri Fokus Racik Taktik Tanpa Ramadhan Sananta
Situasi itu jelas menguntungkan Timnas Indonesia U-24. Dengan asumsi sengitnya persaingan di Grup F, skuad Garuda Muda bisa saja mengincar lolos lewat jalur tim peringkat tiga terbaik.
Peluang mereka lolos lewat jalur itu cukup besar lantaran hanya akan bersaing dengan empat tim saja, menyusul mundurnya Afghanistan dan Suriah di Grup C.
Timnas Indonesia U-24 sendiri tergabung di Grup F bersama Kirgistan, Taiwan dan Korea Utara. Pasukan Indra Sjafri diharapkan bisa meraih hasil maksimal untuk bisa lolos otmatis ke 16 besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat