Suara.com - Pemain belakang Juventus, Federico Gatti, telah mencapai momen yang sulit dalam kariernya. Dia tidak hanya menghadapi kegagalan dalam mencetak gol bunuh diri saat melawan Sassuolo pada giornata kelima Serie A Liga Italia pada 23 September 2023, tetapi juga harus menghadapi ejekan dari beberapa rekan setimnya.
Pada pertandingan terbarunya, Juventus bermain imbang tanpa gol melawan Atalanta dalam laga giornata ketujuh Serie A Liga Italia pada Minggu (1/10/2023).
Federico Gatti menyebut bahwa pertandingan tersebut menjadi ujian yang sulit bagi timnya.
Federico Gatti menyadari pentingnya menjaga konsentrasi dan ketahanan mental dalam pertahanan.
Pembicaraan ini pun mengantarnya kepada pengalaman pahit mencetak gol bunuh diri ketika Juventus menghadapi Sassuolo pada giornata kelima Serie A Liga Italia.
Federico Gatti mengungkapkan bahwa setelah gol bunuh diri tersebut, ada rekan-rekannya yang mengejeknya.
"Seseorang di dalam tim mengejek saya, dan kini saya melakukan hal yang sama. Saya katakan bahwa saya mencetak gol pertama saya di Serie A, tetapi ke gawang yang salah," kata Federico Gatti dikutip dari Football Italia.
Mengenai kesalahannya saat melakukan gol bunuh diri itu, Gatti mengakui bahwa kelelahan menjadi faktor utama.
Namun, Federico Gatti bertekad untuk memperbaiki performanya dalam pertandingan-pertandingan berikutnya, termasuk saat menghadapi derbi Turin melawan Torino.
Baca Juga: Bikin Rekor Quat-trick di Serie A, Lautaro Martinez Ogah Bahas soal Capocannoniere
Juventus tengah berjuang mencari gol penyama kedudukan di menit akhir pertandingan, mereka harus menelan pil pahit dalam kekalahan 3-2 dari tim lawan, Sassuolo.
Pada momen krusial ini, Federico Gatti menjadi sorotan karena kesalahan fatal yang ia buat dengan mencetak gol bunuh diri yang tak terduga.
Kejadian tersebut terjadi ketika Wojciech Szczesny, kiper Juventus, berusaha memberikan umpan kepada Gatti. Namun, Gatti mendapat tekanan dari pemain lawan sehingga terpaksa mengembalikan bola tersebut.
Sayangnya, Szczesny masih berada dalam posisi yang cukup jauh dari gawang, dan bola malah masuk ke dalam gawang mereka sendiri.
Setelah pertandingan berakhir, pemain-pemain Juventus, terutama Dusan Vlahovic, berusaha memberikan dukungan dan penghiburan kepada Gatti.
Vlahovic, yang merupakan striker andalan Juventus, dengan tulus memeluk Gatti dan mengantarinya keluar lapangan. Tindakan sportif ini menggambarkan solidaritas dan semangat tim yang selalu hadir dalam dunia sepakbola.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Hasil Tottenham vs Manchester United: De Ligt Selamatkan Setan Merah dari Kekalahan
-
Kelemahan Pemain Timnas Indonesia Terekspos saat Dibantai Brasil U-17, Ucapan STY Terbukti Benar
-
Tamparan Keras untuk PSSI! Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Brasil Bikin Federasi Mawas Diri
-
Pernah Juara Piala Asia, Eks Pelatih Tottenham Hotspur Disebut Cocok Tukangi Timnas Indonesia
-
Benjamin Sesko Dihujani Kritik, Amorim Pasang Badan: Dia akan Terbiasa
-
Makin Moncer! Pemain Keturunan Ini Bisa Jadi The Next Calvin Verdonk dan Dean James
-
Hasil Super League: Dua Gol Sundulan Runtukahu Bawa Persija Menang Comeback atas Arema FC
-
Florian Wirtz Dituding Penghancur Liverpool Oleh Arsene Wenger, Ini Kata Arne Slot
-
Mengerikan! Hooligan Eks Klub Eliano Reijnders Picu Kerusuhan, Anak-anak Jadi Korban
-
Tampil Gemilang, Emil Audero Frustrasi Sebut Cremonese Tak Layak Kalah dari Pisa