Suara.com - Arema FC fokus pada dua laga tersisa putaran pertama BRI Liga 1 2023/24 yaitu menghadapi tuan rumah PSM Makassar dan menjamu Madura United.
Pada pekan ke-16 Arema FC akan melawan PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Jumat (20/10) malam. Selanjutnya pada pekan ke-17 menjamu Madura United FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (28/10) sore.
Menurut pelatih Arema FC Fernando Valente, dua laga terakhir ini sangat penting. Tim bertekad meraih poin penuh untuk keluar dari zona degradasi.
Arema FC berada di posisi ke-16 dengan perolehan 13 poin dari tiga kali menang, empat imbang dan delapan kekalahan.
"Dua pertandingan ini sangat penting buat kita. Jadi pada saat putaran kedua kita sudah bisa keluar zona degradasi itu cara yang bagus untuk menghadapi putaran kedua," ujar pelatih asal Portugal itu seperti dikutip dari laman Liga Indonesia Baru.
"Ini yang terbaik akan kita coba, tentu saja menambah poin dan kita bisa naik peringkat dan keluar dari zona degradasi," imbuhnya.
Sementara itu selama jeda kompetisi BRI Liga 1 2023/24 Arema FC tetap menjalankan rutinitas latihan. Sebelum menjalani pemusatan latihan di Kota Batu (15-18/10) ini, tim juga telah mengadakan uji coba.
Menurutnya Fernando Valente, uji coba tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan bermain kepada pemain yang jarang tampil selama kompetisi. Hal ini dilakukan sebagai penyeimbang level permainan antar sesama pemain di tim.
"Kita harus bisa memberikan waktu bermain agar bisa melihat kerja dan performa mereka dalam sebuah permainan," ucapnya.
Tim pun mendapatkan pelajaran banyak dari uji coba tersebut. Salah satunya meningkatkan defense. Apalagi saat pemain bertemu lawan yang agresif harus fokus dan saling terhubung satu sama lain.
Selama latihan Fernando Valente juga banyak latihan koneksi agar tidak kehilangan bola.
"Kita juga harus lihat permainan itu antara defense dan attacking. Itu yg saya bilang kalau kita bermain sepak bola kita juga defense ketika bola dengan lawan dan kita mencetak gol," ujar pelatih berusia 64 tahun itu.
"Jadi cara terbaik untuk defense terbaik adalah tidak kehilangan bola. Karena defense itu adalah konsekuensi kehilangan bola," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Juventus Krisis: 394 Menit Tak Bisa Cetak Gol, 7 Laga Tanpa Kemenangan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Klasemen Liga Prancis: Lille Naik ke Posisi 5 usai Bantai Metz, Selisih 3 Poin Saja dari PSG
-
Di Saat Rekannya Murka, Pemain Real Madrid Ini Justru Suka Provokasi Lamine Yamal
-
Kalah Tipis dari AS Roma, Jay Idzes: Kami Seharusnya Bisa Imbang
-
Bojan Hodak Bakal Pakai Strategi Ini Jelang Persib Bandung vs Persis Solo
-
El Clasico Memanas, 2 Keributan Warnai Laga Real Madrid vs Barcelona
-
Kronologis Ricuh El Clasico! Lamine Yamal Mau Dikeroyok 3 Pemain Real Madrid
-
Lille Pesta Gol 6-1 ke Gawang Metz, Calvin Verdonk Hanya Jadi Penonton
-
Jay Idzes Main Penuh, Sassuolo Belum Beruntung Kalah 0-1 dari AS Roma