Suara.com - Sebuah insiden tidak menyenangkan menimpa bek andalan Timnas Indonesia, Sandy Walsh, saat bermain untuk KV Mechelen di Liga Belgia. Cedera yang mengharuskan jahitan darurat pada kakinya menyebabkan ketidaknyamanan besar bagi pemain tersebut.
Sandy Walsh diturunkan sebagai pemain starter saat Mechelen menjamu tim kuat Cercle Brugge pada pekan ke-12 Liga Belgia, yang berlangsung di Stadion AFAS, pada hari Sabtu, tanggal 28 Oktober waktu setempat.
Namun, di pengujung babak pertama, pelatih Steven Defour terpaksa memutuskan untuk menarik Sandy Walsh dari lapangan. Posisi Walsh digantikan oleh Yonas Malede.
Keputusan ini tentu saja tidak diambil dengan ringan hati karena melibatkan salah satu pemain kunci dalam tim.
Cedera yang dialami Sandy Walsh cukup serius, terutama pada bagian pergelangan kaki kirinya.
Pada saat babak pertama hampir berakhir, terlihat bahwa kakinya mengalami luka yang cukup dalam.
Informasi ini terungkap setelah Sandy Walsh membagikan gambar sepatu dan kaus kaki yang telah tercemar oleh darah di akun Instagram pribadinya.
Segera setelah kejadian tersebut, Sandy Walsh memberikan penjelasan mengenai cederanya melalui Instastory.
Dalam pesan yang dia sampaikan dalam bahasa Indonesia dan Inggris, dia mengungkapkan, "aku baik-baik saja. Aku mendapat beberapa jahitan tapi akan baik-baik saja. Terima kasih atas pesannya."
Baca Juga: 3 Bintang Eropa Milik Iran yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia, Jordi Amat Full Fokus!
Kehilangan Sandy Walsh memengaruhi kinerja lini belakang Mechelen secara signifikan.
Dapat dilihat bahwa setelah ia ditarik keluar, timnya mengalami kesulitan dan harus mengakui keunggulan Cercle dengan kebobolan dua gol.
Kevin Denkey (menit ke-54) dan Kazeem Olaigbe (menit ke-73) menjadi pencetak gol bagi tim lawan.
Dampak negatif dari kekalahan ini adalah Mechelen belum juga berhasil keluar dari zona play-off degradasi.
Tim Mechelen saat ini menduduki peringkat ke-13 dengan total 11 poin.
Sementara itu, Cercle berada di peringkat kedua dengan total 21 poin, menunjukkan performa yang kuat di kompetisi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Cerita Patrick Kluivert Nyaris Raih Ballon dOr, Ungguli Maldini hingga Zola
-
Sang Ayah Siapkan Pesta! Isyarat Lamine Yamal Jadi Peraih Ballon dOr 2025?
-
Skandal! Pemenang Ballon dOr 2025 Bocor, Lamine Yamal Kalahkan Dembele?
-
Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Legenda Arab Saudi Ragu dengan Pelatih Timnya
-
Bos Venezia Bongkar Fakta Lain di Balik Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Kongkalikong Gelar Ballon dOr: Skandal 2013 Masih Jadi Misteri
-
Ballon dOr 2025: Dembele atau Vitinha? PSG Bisa Pecah Suara, Lamine Siap Curi Panggung
-
Kylian Mbappe Ungkap Jagoannya di Ballon dOr 2025: Saya Dukung Dia!
-
Badai Petir Bisa Bikin Ousmane Dembele Gagal Raih Ballon dOr 2025?
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun