Suara.com - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp heran bukan main dengan hasil imbang yang didapat timnya ketika menjamu Manchester United dalam laga pekan ke-17 Liga Inggris atau Premier League 2023-2024, Minggu (17/12/2023).
Menurut pelatih asal Jerman itu, Liverpool seharusnya bisa membantai Manchester United karena tampil begitu dominan dalam laga yang berlangsung di Anfield tersebut.
Namun nyatanya, Manchester United tampil kesetanan terutama ketika bertahan. Liverpool yang frustrasi pun harus puas bermain imbang tanpa gol.
Ini merupakan kali perdana musim ini Liverpool gagal meraih kemenangan di ANfield. Manchester United juga jadi tim pertama yang mencegah mereka mencetak gol di kandangnya sendiri musim ini.
Menurut Jurgen Klopp, hasil di laga ini sangatlah mengecewakan. Dia menyebut dominasi Liverpool begitu besar dalam laga ini, bahkan melebihi ketika mereka membantai Setan Merah 7-0 musim lalu.
Dilansir dari BBC, Liverpool menguasai 69% penguasaan bola dan melepaskan 34 tembakan tanpa mencetak gol di laga ini.
Sementara pada pertandingan kontra MU di bulan Maret, Liverpool menguasai 60% penguasaan bola dan mengkonversi tujuh gol dari 16 tembakkan.
Pasukan Erik ten Hag saat itu mencoba untuk berhadapan langsung dengan Liverpool dalam pertandingan itu tetapi dibiarkan terekspos secara brutal dan dihukum secara klinis oleh tim tuan rumah.
Kali ini pendekatannya berbeda. Dengan sejumlah pemain absen karena cedera, termasuk bek tengah Harry Maguire, Ten Hag mengatur tim tamu untuk bertahan lebih dalam dengan bentuk kompak yang memberikan tantangan bagi Liverpool untuk menghancurkan mereka.
Baca Juga: Profil Tom Lockyer, Kapten Luton Town yang Kolaps di Laga Liga Inggris
"Saya melihat banyak hal bagus, satu hal yang saya tidak suka adalah hasilnya," kata Jurgen Klopp dikutip dari BBC, Senin (18/12/2023).
"Kami seharusnya bisa mencetak gol, kami punya peluang dan seharusnya punya lebih banyak peluang bersih."
“Saya tidak dapat mengingat penampilan dominan seperti itu melawan Man United – bahkan saat skor 7-0, mereka lebih unggul dalam pertandingan tersebut."
Klopp pun menyanjung performa Manchester United dalam menggalang pertahanan. Dominasi Liverpool pun menjadi sia-sia karena pada akhirnya tidak mampu menggetarkan gawang kiper Andre Onana.
“Jika kami bermain seperti ini, sulit bagi tim lawan untuk keluar dari wilayahnya sendiri. Cara bertahan United bersih dan penuh gairah," kata Klopp.
"Jika Anda mencetak gol, itu mengubah dinamika permainan dan mereka sedikit terbuka dan mengambil lebih banyak risiko."
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah