Suara.com - Pada lanjutan BRI Liga 1 2023/2024, PSM Makassar menghadapi kekecewaan mendalam setelah insiden kontroversial terjadi dalam pertandingan melawan Persik Kediri. Laskar Juku Eja merasa heran karena wasit tidak mengikuti regulasi yang berlaku.
Asisten Pelatih PSM Makassar, Ahmad Amiruddin, menyuarakan kekecewaannya terhadap pelanggaran regulasi yang terjadi.
"Jelas kecewa mengenai regulasi. Di aturan, 2x30 menit lalu pertandingan dihentikan," ungkapnya setelah pertandingan.
PSM Makassar minta ketegasan wasit dalam hal ini. Karena ini untuk kemajuan sepak bola itu sendiri.
Keputusan wasit untuk melanjutkan pertandingan setelah terhenti cukup lama membuat PSM Makassar kehilangan pelatih mereka, Bernardo Tavares. Tavares terpaksa meninggalkan tim karena harus mengejar penerbangan ke kampung halamannya.
"Pelatih kami sudah pulang karena memang ada tiket pesawat. Setelah pelatih tahu tidak ada pertandingan, ia langsung pulang. Ternyata, ketika pelatih sudah hampir sampai di airport, pertandingan dilanjutkan sisa waktu tiga menit plus ekstra waktu tambahan enam menit," jelasnya.
Tak hanya Tavares, Yuran Fernandes juga harus meninggalkan tim untuk mengejar penerbangan pada lanjutan laga tersebut.
Akbar Tanjung, pemain PSM Makassar, juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan wasit yang dinilainya tidak mengikuti regulasi.
"Kami sangat-sangat kecewa sebagai pemain. Seperti yang dikatakan coach, kita ada regulasi. Sementara, ketika kami hitung-hitung tadi sudah lebih dari satu jam, akan tetapi dari keputusan wasit malah lanjutkan permainan," paparnya.
Baca Juga: BRI Liga 1 Diwarnai Kericuhan, Laga Persik Kediri vs. PSM Berakhir Imbang 1-1
Kronologis
Drama terjadi dalam laga Perik Kediri vs PSM Makassar dalam pekan ke-23 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Brawijaya, Senin (18/12/2023). Ada insiden keributan pasca gol yang dicetak pemain PSM Makassar Yuran Fernandes.
Pertandingan kedua kesebelasan sejatinya berlangsung sengit sejak babak pertama. Persik dan PSM saling balas serangan demi bisa mencetak gol ke gawang lawan masing-masing.
Nah, Yuran Fernandes sukses mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-86. Namun, gol ini menuai protes dari para pemain Persik Kediri.
Pada menit ke-86 Yuran melakukan tandukan keras setelah memanfaatkan umpan matang Ricky Pratama. Pada awalnya, tandukan Yuran itu sempat dianggap tidak masuk.
"Tapi saat terjadi pelanggaran, wasit utama berkomunikasi dengan asisten wasit garis dan dinyatakan gol," tulis PSM dalam pernyataannya di akun X @PSM_Makassar, Senin (18/12/2023).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
John Herdman: Saya Tak Bisa Meminta Apa Pun
-
Asnawi Mangkualam Hampir Gabung Persib, Akui Digagalkan Pihak Ini
-
John Herdman Dikeroyok, Dipukuli, Hingga Diseret di Jalan
-
Prediksi Persebaya vs Borneo FC di Super League 20 Desember 2025
-
Prediksi Dewa United vs Persis Solo di Super League 20 Desember 2025
-
Persebaya Surabaya Tunjuk Shin Sang-gyu Pimpin Tim Hadapi Borneo FC di Gelora Bung Tomo
-
Sukses Raih Medali Emas SEA Games 2025, Pelatih Timnas Futsal Putra Indonesia: Saya Sangat Beruntung
-
Jadwal Pertandingan Liga Inggris Inggris 20-23 Desember 2025
-
Kapan Pengumuman John Herdman Resmi Pelatih Timnas Indonesia?
-
Bertolak ke Padang dengan Dua Misi, Persija Jakarta Bawa Ambisi Kemenangan dan Empati untuk Sumatra