Suara.com - Timnas Indonesia menghadapi tantangan berat dengan menelan kekalahan dari tim tangguh, Irak. Situasi ini menjadikan pertandingan berikutnya melawan Vietnam sebagai laga penentu, di mana kemenangan menjadi kunci untuk melangkah ke babak 16 besar Piala Asia.
Meskipun bermain dengan semangat tinggi, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Irak dengan skor akhir 1-3.
Kekalahan ini membuat Vietnam dan Timnas Indonesia sama-sama berada dalam tekanan, setelah sehari sebelumnya Vietnam juga menyerah dengan skor 2-4 di hadapan Jepang.
Dalam persaingan yang semakin sengit, keduanya sadar bahwa hanya kemenangan yang dapat membuka peluang melaju ke babak berikutnya.
Keadaan ini menjadikan duel antara Timnas Indonesia dan Vietnam pada Jumat (19/1) sebagai pertarungan hidup-mati.
Pentingnya kemenangan di laga tersebut terletak pada fakta bahwa kekalahan di pertandingan kedua akan menutup peluang bagi kedua tim untuk melangkah lebih jauh dalam Piala Asia.
Bahkan hasil imbang pun tidak memberikan keuntungan berarti bagi Timnas Indonesia dan Vietnam.
Dalam format Piala Asia 2023, selain dua tim teratas dari setiap grup, terdapat slot untuk peringkat tiga terbaik.
Dengan empat tim peringkat tiga terbaik yang dapat melaju ke babak 16 besar, Indonesia dan Vietnam harus berjuang untuk mengunci posisi tersebut.
Baca Juga: Laga Hidup-Mati Lawan Vietnam, Jordi Amat Sampaikan Pesan Pembakar Semangat
Mengacu pada kekuatan di grup D, satu-satunya cara realistis bagi Timnas Indonesia dan Vietnam untuk melangkah ke babak selanjutnya adalah dengan meraih posisi tiga terbaik.
Oleh karena itu, pertandingan melawan Vietnam menjadi langkah terpenting untuk mewujudkan harapan tersebut.
Sebagai catatan, Vietnam sendiri berhasil melaju ke fase knockout pada Piala Asia 2019 melalui jalur peringkat tiga terbaik.
Mereka mengumpulkan tiga poin yang cukup untuk membawa mereka ke babak berikutnya.
Meskipun Timnas Indonesia dan Vietnam menunjukkan semangat permainan yang tinggi menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Irak dan Jepang, lini belakang keduanya masih rentan terhadap serangan lawan.
Hal ini menjadi faktor utama yang menyebabkan keduanya kebobolan dalam jumlah yang cukup signifikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Lionel Messi Masuk 11 Pemain Terbaik MLS 2025, Pecahkan Banyak Rekor
-
Media Uzbekistan Bocorkan Timur Kapadze Dapat Pekerjaan Baru, Latih Timnas Indonesia?
-
Jelang Manchester City vs Liverpool, Erling Haaland Kejar Rekor Alan Shearer
-
Diam-diam Pemain Kelahiran Jakarta Ini Sudah Cetak Assist di Bundesliga
-
Link Live Streaming Semen Padang vs Boeneo FC Malam Ini 9 November 2025
-
Keturunan Jawa! Mengenal Jael Pawirodihardjo Bomber Haus Gol di Belanda
-
Link Live Streaming Madura United vs Persijap Malam Ini 9 November 2025
-
Kondisi Honduras Lawan Terakhir Timnas Indonesia untuk Bisa Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025
-
Hasil BRI Super League, PSM Makassar Bikin Dewa United Frustrasi
-
Pengakuan Jujur Timnas Indonesia U-17 ketika Dihajar Brasil, Singgung Pertandingan Lawan Zambia