Suara.com - Kiper Timnas Jepang, Zion Suzuki, pada hari Senin (22/1) mengungkapkan bahwa dirinya menerima pelecehan rasial di media sosial setelah kekalahan mengejutkan timnya dari Irak di Piala Asia.
Peristiwa ini terjadi setelah dua insiden pelecehan rasial yang menimpa pemain di Italia dan Inggris selama pertandingan.
Suzuki, yang memiliki ayah berkebangsaan Ghana-Amerika dan ibu berkebangsaan Jepang, dinilai bertanggung jawab atas gol pembuka Irak di Doha, setelah sebelumnya juga melakukan kesalahan dalam pertandingan melawan Vietnam.
BACA JUGA: Komentar Jurgen Klopp Usai Liverpool Gilas Bournemouth 4-0 di Liga Inggris
Pemain berusia 21 tahun ini menyatakan bahwa dirinya menerima kritik atas penampilannya, namun "ingin orang-orang berhenti membuat komentar rasis."
"Saya tidak akan membiarkan hal ini menjatuhkan saya," ujarnya kepada wartawan menjelang pertandingan grup terakhir Jepang melawan Indonesia, dikutip dari JapanToday.
"Saya ingin membalas mereka dengan hasil yang baik."
Komentar pada akun Instagram Suzuki tampaknya telah dinonaktifkan pada hari Senin.
BACA JUGA: Hasil Liga Inggris Semalam Bournemouth vs Liverpool: The Reds Membantai, Diogo Jota Menggila
Baca Juga: Link Nonton Jumpa Pers Shin Tae-yong Jelang Timnas Indonesia vs Jepang Selasa Sore Ini
Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyerukan pelarangan penonton di stadion secara global dan "pengunduran otomatis" bagi tim yang suporternya melakukan pelecehan rasial, menyusul insiden di Italia dan Inggris pada akhir pekan lalu.
Suporter AC Milan melontarkan teriakan berbau kera kepada kiper Prancis, Mike Maignan, selama pertandingan dramatis yang dimenangkan AC Milan dengan skor 3-2 melawan Udinese, hingga pertandingan dihentikan sementara.
Gelandang Coventry, Kasey Palmer, menuduh suporter Sheffield Wednesday melakukan hal yang sama kepadanya selama pertandingan Championship yang dimenangkan timnya dengan skor 2-1 pada hari Sabtu.
Suzuki, yang baru mencatatkan penampilan keenamnya bersama Timnas Jepang saat melawan Irak, menyatakan bahwa dirinya tidak ragu dengan kemampuannya saat Jepang bersiap menghadapi Indonesia pada hari Rabu, dengan posisi di babak 16 besar masih belum aman.
"Saya tahu bahwa saya dituntut standar yang lebih tinggi sebagai kiper Timnas Jepang ketika kebobolan dan kami kalah," ujarnya.
"Saya menerima itu dan jika saya bisa memanfaatkannya di pertandingan berikutnya maka tidak akan ada masalah."
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Usai Terdegradasi, Stadion Mantan Klub Ayah Eliano Reijnders Hangus Dilahap Si Jago Merah
-
5 Raja Assist Eropa Musim 2025/26: Olise Menggila, Lamine Yamal Pecahkan Rekor
-
Karier Anjlok! Mykhailo Mudryk Kena Skors Doping, Kini Kena Sanksi Gara-gara Kaca Mobil
-
Vietnam Hajar Malaysia, Dion Markx: Timnas Indonesia U-22 Punya Harapan
-
Ngeri, Kota Tuan Rumah Piala Dunia 2026 Ini Simpan Ribuan Mayat yang Belum Terungkap
-
John Heitinga Lepas, Ange Postecoglou Pun Ogah Latih Timnas Indonesia
-
Bobotoh Wajib Tahu! 5 Cara Mudah Bedakan Jersey Persib Bandung Ori vs KW
-
Abaikan Cacian Suporter, Dion Markx Minta Fans Dukung Timnas Indonesia U-22 vs Myanmar
-
Cara Terbaru Timnas Indonesia U-22 Lolos Semifinal SEA Games 2025 Usai Vietnam Kalahkan Malaysia
-
Bedah Rapor Mengerikan John Heitinga: 426 Laga, 8 Trofi, dan Final Piala Dunia