Suara.com - Mengupas sederet dampak buruk yang akan dirasakan Timnas Indonesia jika nantinya harus kehilangan Shin Tae-yong dalam waktu dekat.
Timnas Indonesia memang berpotensi besar kehilangan Shin Tae-yong seiring adanya tawaran yang datang untuknya dari negara lain.
Juru taktik asal Korea Selatan itu menyebutkan bahwa tawaran tersebut datang saat dirinya memimpin skuad Garuda bertarung di Piala Asia 2023 beberapa waktu lalu.
Namun, pelatih berusia 53 tahun tersebut menolak tawaran itu dengan alasan menghormati kontraknya dengan Timnas Indonesia yang tersisa hingga Juni 2024.
Meski begitu, tetap saja waktu Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia tak akan bertahan lama. Terlebih kontraknya hanya menyisakan hitungan bulan.
PSSI sendiri ada niatan untuk memperpanjang kontraknya. Tapi, perpanjangan kontrak akan diberikan jika Shin Tae-yong bisa membawa Timnas Indonesia U-23 ke babak 8 besar Piala Asia U-23 2024 pada April mendatang.
Di samping itu, PSSI lewat sang Ketua Umum-nya, Erick Thohir, mengaku tak akan mencegah Shin Tae-yong jika berkeinginan mundur.
Dengan melihat sederet fakta tersebut, hubungan Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia pun berada di ambang perpecahan dan berujung perpisahan.
Andai kata Shin Tae-yong hengkang, ada sederet dampak buruk yang akan diterima Timnas Indonesia kelak. Apa saja dampak buruk itu?
Baca Juga: Federasi Tak Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong? Harusnya PSSI Belajar Banyak dari Vietnam
1. Mengulang Proses dari Awal
Sejak menjadi pelatih Timnas Indonesia di akhir tahun 2019 lalu, Shin Tae-yong menjalani proses panjang untuk membentuk skuad impiannya.
Dalam prosesnya tersebut, Shin Tae-yong bahkan berani melakukan potong generasi agar Timnas Indonesia memetik hasilnya di masa depan.
Sejauh ini, hasilnya terbukti dari kelolosan Timnas Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia 2023. Jika Shin Tae-yong hengkang, pelatih anyar kemungkinan besar akan mengubah proses yang tengah berjalan dan mengulangnya dari awal.
2. Perubahan Taktik Besar-besaran
Hengkangnya Shin Tae-yong akan membuat pelatih baru melakukan perombakan besar-besaran. Tak hanya skuad, melainkan juga taktik atau gaya bermain.
Berita Terkait
-
Federasi Tak Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong? Harusnya PSSI Belajar Banyak dari Vietnam
-
Bolehkan STY Comot Pemain dari Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri: Cuma Masalahnya Ada Nggak?
-
3 Mantan Pelatih Inter Milan yang Bisa Diboyong Erick Thohir ke Timnas Indonesia
-
Belajar dari Arab Saudi, Rekrut Pelatih Sekelas Roberto Mancini, tetapi Akhirnya Gugur Juga
-
Minati Beberapa Pemain Naturalisasi, Ini Komentar Pelatih Bali United
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gaji Rp670 Juta Per Bulan, John Herdman Langsung Bilang Yes Latih Timnas Indonesia
-
Persib Menang Tipis, Bojan Hodak: Permainan Kami di Babak Kedua Jelek
-
Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal ke Puncak, Liverpool Naik, Chelsea Tertekan
-
Arsitek di Balik Bayang-Bayang: Menakar John Herdman untuk Timnas Indonesia
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
PSM Kalah dari Persib Bandung, Tomas Trucha Bangga dengan Penampilan Pemainnya
-
Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham, Manchester City Geser Arsenal dari Puncak Klasemen
-
Dirumorkan Dibidik Persija Jakarta, Ezra Walian Menggila di Persik Kediri
-
Hasil dan Klasemen BRI Super League: Hajar PSM Makassar, Persib Bandung Kokoh di Puncak
-
Jadi Kandidat Kuat Latih Ole Romeny Cs, John Terry Kantongi Lisensi UEFA Pro