- John Herdman dibentuk oleh masa kecil di kota industri Consett, dipengaruhi semangat kakek dan tanggung jawab dini karena kondisi ayahnya.
- Ia sukses membawa timnas Kanada pria dan wanita ke Piala Dunia, menggunakan taktik pragmatis dan filosofi persaudaraan yang kuat.
- Kepemimpinannya ternoda oleh skandal spionase drone, yang berujung teguran resmi dari Canada Soccer atas pelanggaran kode etik.
Suara.com - Di bawah langit Consett, County Durham, yang sering kali muram, John Herdman kecil tumbuh di antara debu merah oksida besi yang menyelimuti kota industri baja itu.
Consett pada era 1980-an bukan sekadar titik di peta Inggris, ia adalah simbol keruntuhan ekonomi dan ketangguhan kelas pekerja yang terluka.
Di kota inilah, karakter seorang pria yang kelak mencetak sejarah sepak bola dunia ditempa oleh kemiskinan, loyalitas keluarga, dan dialektika antara kerapuhan serta kekuatan.
Akar dari Kesunyian Consett
Hidup John Herdman tidak dimulai dari kemewahan akademi elit. Ia adalah produk dari tanggung jawab yang datang terlalu dini.
Ayahnya, Norman Herdman, bergulat dengan depresi manik dan skizofrenia yang berat.
John muda sering kali harus menjemput ayahnya yang berkhotbah tak terkendali di gereja atau berbicara sendiri di pusat perbelanjaan, sebuah pengalaman yang memaksanya menjadi figur ayah bagi adiknya, Martin, saat ia sendiri masih membutuhkan perlindungan.
Ketangguhan ini semakin diperkuat oleh sang kakek, John Martin, seorang mantan petinju dan pemimpin serikat buruh yang melawan kebijakan Margaret Thatcher dengan kepalan tangan dan orasi.
Dari sang kakek, Herdman mewarisi semangat perlawanan, dari sang ayah, ia belajar empati terhadap kondisi psikologis manusia.
Baca Juga: Jadi Kandidat Kuat Latih Ole Romeny Cs, John Terry Kantongi Lisensi UEFA Pro
Perpaduan inilah yang kelak melahirkan konsep The Brotherhood atau persaudaraan, sebuah filosofi kepemimpinan yang ia gunakan untuk menyatukan Timnas Kanada yang awalnya tercerai-berai.
Taktik dan Transformasi sang Maestro
Bagi Herdman, taktik bukan sekadar formasi kaku di atas papan tulis. Ia adalah seorang pragmatis yang percaya bahwa mindset akan selalu melampaui struktur.
Di Kanada, ia menunjukkan fleksibilitas luar biasa, beralih dari formasi 3-4-3 yang cair menjadi 4-4-2 yang sangat rapat.
Keberaniannya menempatkan Alphonso Davies di berbagai posisi—sebagai "Maverick" yang bebas meledak—adalah bukti bahwa ia melatih manusia, bukan sekadar bidak catur.
Namun, di balik kejeniusannya membawa tim nasional wanita dan pria Kanada ke putaran final Piala Dunia, sebuah pencapaian pertama dalam sejarah bagi seorang pelatih, terdapat obsesi yang terkadang melewati batas.
Berita Terkait
-
Jadi Kandidat Kuat Latih Ole Romeny Cs, John Terry Kantongi Lisensi UEFA Pro
-
Here We Go! John Terry Calon Kuat Pelatih Pilihan Erick Thohir Latih Ole Romeny Cs
-
Negara Ini Begitu Benci dengan Calon Pelatih Timnas Indonesia, Sampai Dibuat Gambar Telanjang
-
Jadi Pelatih Timnas Indonesia Usai Tahun Baru 2026, Begini Statistik Lengkap John Herdman
-
Isu Panas Persib Bandung Rekrut Maarten Paes Berakhir Cepat dan Antiklimaks
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
PSM Kalah dari Persib Bandung, Tomas Trucha Bangga dengan Penampilan Pemainnya
-
Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham, Manchester City Geser Arsenal dari Puncak Klasemen
-
Dirumorkan Dibidik Persija Jakarta, Ezra Walian Menggila di Persik Kediri
-
Hasil dan Klasemen BRI Super League: Hajar PSM Makassar, Persib Bandung Kokoh di Puncak
-
Jadi Kandidat Kuat Latih Ole Romeny Cs, John Terry Kantongi Lisensi UEFA Pro
-
Sesaat Lagi Kick Off! Susunan Pemain Persib Bandung vs PSM Makassar: Siapa yang Absen?
-
Here We Go! John Terry Calon Kuat Pelatih Pilihan Erick Thohir Latih Ole Romeny Cs
-
Haaland Sindir Halus Pep Guardiola Lewat Postingan Natal, Bikin Donnarumma Tertawa Ngakak
-
Geger Fakta Baru Skandal Negreira: 100 Laga Rugikan Barcelona dan Untungkan Real Madrid?