Suara.com - Pimpinan Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) menegaskan federasi, tim nasional dan klub untuk saling berkolaborasi demi mendorong The Golden Star Warriors terbang tinggi di ajang-ajang yang diikuti.
Pernyataan itu merupakan respons dari hasil buruk yang diraih Vietnam saat mengikuti Piala Asia 2023, di mana mereka finis di posisi buncit Grup D tanpa raihan poin.
Hasil buruk yang didapatkan tim asuhan Philippe Troussier mengundang tudingan bahwa kurangnya kerjasama antara klub dan tim nasional menjadi biang kerok dari mimpi buruk tersebut.
VFF disebut menuding beberapa pemain sengaja menggunakan alasan cedera agar bisa absen membela Timnas Vietnam di Piala Asia 2023.
Skuad Vietnam memang dilandai badai cedera dalam persiapan menuju turnamen empat tahunan tersebut, yang memaksa Troussier untuk berpikir keras dalam meracik komposisi pemain.
Masalah itu terbukti bikin Vietnam melemah. Mereka kalah 2-4 dari Jepang di matchday pertama Grup D, sebelum takluk 0-1 dan 2-3 dari Timnas Indonesia dan Irak.
Vietnam pun jadi tim pertama yang dipastikan tersingkir dari Piala Asia 2023, dan harus melihat rival ASEAN lain yakni Indonesia dan Thailand melangkah ke babak 16 besar.
Isu cedera pemain sebagai alasan absen dari tim menjadi pembahasan dalam pertemuan dengan pemimpin Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) pada 29 Januari.
Baca Juga: 3 Mantan Pelatih Inter Milan yang Bisa Diboyong Erick Thohir ke Timnas Indonesia
Dalam menghadapi pemberitaan pers mengenai isu tersebut, Wakil Presiden VFF Nguyen Xuan Vu memberikan tanggapannya.
"Timnas Vietnam bukanlah kepunyaan semata VFF atau pelatih Troussier," ungkap Nguyen Xuan Vu, seperti dilansir dari Thethao247.
Baca juga: Potensi Pratama Arhan Jadi Sorotan Eks Pelatih Spesialis Throw In Liverpool
"Ini adalah milik bersama bagi seluruh industri sepak bola."
"Untuk memiliki timnas yang tangguh, kerjasama dari semua pihak sangat diperlukan."
"Kami akan bekerjasama dengan klub dengan penuh kehati-hatian dalam hal pemain tim nasional."
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
Jadwal Liga Italia 18-21 Oktober 2025: AS Roma Ancam Inter Milan, Idzes Siap Bawa Sassuolo Menang
-
Prediksi Fulham vs Arsenal: The Gunners Bidik Kemenangan Meski Tanpa Odegaard
-
Hasil BRI Super League, Persib Bandung Bantai PSBS Biak saat Thom Haye Starter
-
Drama Klasik BRI Super League, Persija Jakarta Incar Poin Maksimal dari Persebaya Surabaya!
-
Bryan Mbeumo Rayu Rekan Setimnya di Kamerun untuk Gabung Manchester United
-
Di Bawah Asuhan Patrick Kluivert, Media Belanda Sebut Ekspektasi ke Piala Dunia 2026 Ketinggian
-
The Jakmania Bakal Hadir di GBT, Persija Pede Tundukkan Persebaya
-
Epilog 731 Hari Perjuangan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Euforia dan Akhir Pahit
-
Mauro Zijlstra Ungkap Fakta Suasana Ruang Ganti Timnas Indonesia
-
Hasil Kerja Patrick Kluivert, Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok Jauh di Bawah Malaysia