Suara.com - Mengupas latar belakang Budi Setiawan, sosok yang belakangan mencuri perhatian usai sebut pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tak punya etika.
Kisruh perihal pernyataan Shin Tae-yong yang mengaku mendapat tawaran dari negara lain menjadi bola liar dan mendapat tanggapan dari berbagai pihak.
Salah satunya adalah Budi Setiawan selaku Founder Football Institute yang menyebut juru taktik asal Korea Selatan itu sebagai sosok yang cacat moral dan tak punya etika.
“Komentar STY (Shin Tae-yong) yang mengatakan bahwa sudah ada negara yang berminat kepada dirinya semakin menunjukkan wajah asli STY yang oportunis dan cacat moral dan etika,” ujar Budi Setiawan dikutip dari akun X @SiaranBolaLive.
Alasan Budi Setiawan menyebut Shin Tae-yong sebagai sosok oportunis dan cacat moral serta etika itu tak lepas dari kontrak yang ia miliki.
Sebagai informasi, saat ini pelatih berusia 53 tahun tersebut masih terikat kontrak bersama Timnas Indonesia hingga Juni 2024 mendatang.
Karenanya, Budi Setiawan menilai Shin Tae-yong hanya menimbulkan polemik dan membuat kisruh dunia sepak bola Tanah Air dengan komentarnya tersebut.
Memang sejak pernyataan yang dikeluarkan Shin Tae-yong tersebut, jagat sepak bola Tanah Air menjadi kisruh, di mana masyarakat mulai menekan PSSI agar memperpanjang kontraknya.
Terlepas dari kisruh tersebut, Budi Setiawan pun kini turut menjadi perbincangan publik karena komentarnya untuk Shin Tae-yong. Lantas, siapakah sosok tersebut?
Baca Juga: 3 Pemain Lokal Timnas Indonesia Paling Bersinar di Piala Asia 2023
Biodata Budi Setiawan
Nama: Budi Setiawan
Profesi: Founder Football Institute
Asal: Jakarta
Tak banyak informasi mengenai sosok Budi Setiawan. Hanya saja, namanya sendiri cukup dikenal di kancah sepak bola Tanah Air.
Di kancah sepak bola Indonesia, Budi Setiawan ternyata pernah menjadi manajer dari Liga Indonesia terhitung sejak 2005 hingga 2014.
Berita Terkait
-
3 Pemain Lokal Timnas Indonesia Paling Bersinar di Piala Asia 2023
-
Soroti Lini Serang Timnas Indonesia, Pelatih Bali United Komentari Hal Ini
-
Pulang dari Piala Asia 2023 Bersama Timnas Indonesia, Pelatih PSS Sleman Pantau Kondisi Hokky Caraka
-
PP Muhammadiyah Puji Capaian Timnas Indonesia: Shin Tae-yong Layak Dipertahankan!
-
Shin Tae-yong Merasa Timnas Indonesia Punya Aura Berbeda Usai Dikalahkan Australia di Piala Asia 2023
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jelang AC Milan vs Sassuolo, Allegri Puji Sekaligus Peringatkan Jay Idzes Cs
-
Prediksi Michael Owen Soal Masa Depan Mohamed Salah Usai Cetak Assist Lawan Brighton
-
Arsenal Menang Beruntung, Kemampuan Viktor Gyokeres Makin Diragukan, Bakal Dibuang?
-
Inter Milan Disebut Gagal? Chivu Angkat Suara Jelang Duel Panas Kontra Genoa
-
Penyelamatan Gemilang Emil Audero Tak Mampu Selamatkan Cremonese, Begini Kata Davide Nicola
-
Kalah 1-3 dari Wolfsburg, Kevin Diks Blunder Lagi, Pelatih Gladbach Murka
-
Kata-kata Hugo Ekitike Usai Borong Dua Gol Liverpool ke Gawang Brighton
-
Sorakan di Anfield Jawab Semua Spekulasi Masa Depan Mohamed Salah, Pilih Kesampingkan Ego?
-
Gagal Total di SEA Games 2025, Peran Zainudin Amali di PSSI Jadi Sorotan Tajam
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab