Suara.com - Lionel Messi membantah ketidakhadirannya dalam sebuah pertandingan persahabatan di Hong Kong dua pekan lalu sebagai penghinaan terhadap China, yang memang marah atas ketidakhadiran Messi itu.
Sebaliknya, Messi menyatakan ketidakhadirannya dalam laga itu akibat cedera yang dialaminya.
Pemenang Ballon d'Or delapan kali ini diidolakan oleh para penggemarnya di China, tetapi tak bergeming di bangku cadangan saat Inter Miami menang 4-1 atas Select XI Hong Kong dalam pertandingan tur pramusim pada 4 Februari.
Sekitar 40.000 penonton yang sudah membayar tiket seharga lebih dari 1.000 dolar Hong Kong (Rp1,9 juta) untuk melihat superstar berusia 36 tahun itu beraksi, serempak berteriak "refund!" guna meminta uang tiket mereka dikembalikan.
Mereka juga mengacungkan jempol ke bawah dan mencemooh Messi dan salah satu pemilik Inter Miami, David Beckham, begitu peluit akhir dalam laga itu ditiup wasit.
Beberapa politisi nasionalis menafsirkan ketidakhadiran Messi sebagai penghinaan terhadap China, padahal mereka legenda Argentina itu justru terlihat bugar sampai tampil selama 30 menit dalam pertandingan persahabatan beberapa hari kemudian di Jepang.
Dalam sebuah video yang diposting dalam platform media sosial China, Weibo, Senin malam, kapten tim Argentina yang menjuarai Piala Dunia 2022 itu menolak tudingan bahwa ketidakhadirannya di lapangan "karena alasan politik".
Messi menyatakan jika itu yang terjadi, tak mungkin dirinya pergi ke Hong Kong.
"Seperti sudah diketahui semua orang, saya selalu ingin bermain dan berada dalam setiap pertandingan," kata Messi.
Messi mengaku memiliki hubungan yang sangat baik dan sangat dekat dengan China yang disebutnya telah melakukan banyak hal”
Dia berdalih bahwa saat itu dia tengah mengalami cedera radang otot adduktor.
Para penggemarnya di Weibo segera menanggapi pesan Messi yang disampaikan lewat unggahan video itu. Beberapa di antaranya mendukung Messi.
"Saya yakin pemain yang selalu saya cintai ini tak akan pernah memandang penggemarnya dengan prasangka apa pun," tulis salah satu pengguna Weibo”
"Saya tidak habis mengerti bagaimana pesepakbola terhebat sepanjang masa itu bisa dipermalukan secara online sampai-sampai dianggap tidak mencintai China hanya karena melewatkan sebuah laga persahabatan," tulis penggemar lainnya.
Tapi ada juga yang tidak puas. "Istirahat ah, kabur ke China dan minum air limbah," tulis seorang netizen seperti dikutip AFP pada Selasa.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hokky Caraka Cetak Gol Salto saat Persita Tangerang Hajar Persik Kediri 3-0
-
Bursa Transfer Memanas: 5 Bintang Abroad Timnas Indonesia yang Berpeluang Ganti Klub Baru
-
Media Belanda: Bukan Van Bronckhorst, John Herdman Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia
-
Mikel Arteta Ajak Arsenal Nikmati Setiap Kemenangan usai Kembali ke Puncak Liga Inggris
-
AFC Nations League Resmi Diluncurkan, Timnas Indonesia Siap Hadapi Kompetisi Baru Asia
-
Drawing Piala AFF 2026 di Jakarta, Misi Timnas Indonesia Raih Juara
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese