Suara.com - Bulan Ramadan merupakan periode yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim di dunia. Namun terkadang, kewajiban berpuasa menjadi tantangan tersendiri bagi olahragawan tak terkecuali pesepak bola.
Meski begitu, dalam perkembangannya, para pesepak bola terus mencari cara untuk tetap membagi kewajiban berpuasa dan bermain di atas lapangan.
Salah satu kisah untuk terjadi pada Timnas Tunisia. Para pemain mereka menggunakan pendekatan khusus agar bisa tetap berpuasa sekaligus membela negara.
Baca juga: 2 Fakta Menarik Kemenangan Persebaya atas PSS Sleman di Liga 1, Gol Dahsyat Tercipta
Selama persiapan Piala Dunia, Tunisia yang mayoritas diperkuat pemain muslim, harus memainkan dua laga uji coba kontra Portugal dan Turki jelang Piala Dunia 2018 lalu.
Mayoritas para pemain memilih untuk tetap berpuasa, tetapi mereka tampaknya menemukan cara untuk menjaga tingkat energi tetap tinggi di lapangan.
Menyitat B/R Football, dalam dua laga uji coba itu, menjelang waktu berbuka, kiper Mouez Hassen sengaja terjatuh dengan alasan cedera ringan.
Melawan Portugal, dia dibiarkan memegang kakinya setelah melakukan penyelamatan di depan gawang. Saat itu, Portugal tidak diperkuat Cristiano Ronaldo yang tidak dibawa pelatih Fernando Santos.
Saat melawan Turki, kiper Mouez Hassen jatuh sambil memegang lengan usai terjadi benturan yang tak berbahaya.
Baca Juga: Kontribusi Gol Ronaldo Jauh Lebih Banyak dari Jumlah Mainnya, Terbaru Bantu Al Nassr Hajar Al Shabab
Pada kedua kesempatan tersebut, para pemain Tunisia yang sedang berpuasa berlari ke pinggir lapangan untuk mengambil air dan kurma.
Baca juga: Jadi Bek Tengah 'Sendirian', Elkan Baggott Dapat Pujian Selangit
Mereka berbuka puasa di tengah laga sekaligus untuk memulihkan kadar gula darah yang rendah.
Tampaknya ini merupakan cara para pemain Tunisia untuk bisa tetap menjalankan kewajiban puasa di tengah tugas membela negara sebagai atlet.
Kejadian itu sempat viral di media sosial, tetapi tanggapan warganet cukup positif dengan menganggap hal itu wajar karena waktu berbuka tidak jatuh tepat saat jeda babak pertama.
Jurnalis Tunisia Souhail Khmira menjelaskan kepada B/R Football bahwa berpuasa merupakan tantangan yang berat untuk pesepak bola karena harus tetap melakukan kegiatan menguras energi di saat tubuh tak mendapatkan asupan yang ideal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Tanggapi Kritik Ronaldo, Ruben Amorim Ucap Kalimat Ini untuk MU
-
Murka Enzo Maresca Usai Chelsea Ditahan Imbang Qarabag
-
Barcelona Diterpa Musibah, Eric Garcia Alami Patah Hidung, Ini Kondisinya
-
Pecat Patrick Vieira, Genoa Tunjuk Legenda AS Roma sebagai Pengganti
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Persija Jakarta Yakin Permalukan Arema FC, Punya Banyak Jeda Waktu Kumpulkan Strategi dan Tenaga
-
Gebrakan Zohran Mamdani! Walikota New York Minta FIFA Turunkan Harga Tiket Piala Dunia 2026
-
Hasil Terawang Pelatih Klub Top Super League Timnas Indonesia U-17 vs Brasil
-
Legenda Fernando Redondo: Pangeran Bernabeu yang Menolak Potong Rambut
-
Pemain Keturunan Batak Janji Mati-matian Lawan Brasil, Fokus Kontrol Pertandingan