Suara.com - Striker Bali United, Privat Mbarga mendapatkan serangan rasisme dan ancaman pembunuhan dari sejumlah oknum diduga imbas dari hasil akhir Bali United vs Persija Jakarta di kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 pekan 30 yang berakhir 1-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu, 30 Maret 2024.
Privat Mbarga menerima pesan langsung atau Direct Message (DM) pada akun Instagram pribadinya yang kemudian diunggahnya ke media sosial lalu viral.
Diduga akun Instagram Ardiansyah Feby (@Ardiansyahfeby) memberikan pesan rasis dan ancaman kepada Privat Mbarga. Demikian halnya yang dilakukan akun Instagram Goday (@godaydei) yang mengirim pesan kepada Privat Mbarga.
Unggahan Privat Mbarga kemudian banyak dire-post akun-akun sepak bola nasional dan pelaku mendapat banyak kecaman.
Kompetisi sepak bola di Indonesia pun kini menjadi sorotan lantaran ulah rasisme kepada pemain asing yang berkiprah di Liga 1 2023/2024, kasta tertinggi sepak bola di Tanah Air tersebut.
Sebagaimana diketahui, aksi rasisme merupakan tindakan paling dikecam di ranah persepakbolaan internasional, bahkan oleh FIFA.
Terkait hal ini Bali United yang merupakan klub asal Privat Mbarga pun memberikan pernyataan lewat akun Instagramnya.
“TIDAK ADA RUANG UNTUK PELAKU RASISME! Kami dari Bali United FC mengecam keras terhadap segala hal berbau rasisme yang ditujukan kepada pemain, official, supporter, pegiat sepak bola dan siapapun di Indonesia,” tulis Instagram resmi Bali United, Minggu (31/4/2024).
Tak hanya Bali United, sebelumnya, sang pemain di unggahan story di IG pribadinya juga menuliskan bahwa dirinya bahagia meski berkulit hitam karena bahagia itu indah.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Penalti Telat Spaso Bawa 10 Pemain Bali United Bungkam Persija
"I'm black and i am happy because black is beautiful (saya berkulit hitam dan saya bahagia sebab hitam itu indah)," tulis Privat Mbarga.
Ia juga menyematkan insert teks di DM yang diunggah pelaku dengan mengatakan, bahwa kekalahan haruslah diterima.
Pesan ini tertulis setelah Bali United mengalahkan Persija Jakarta, pelaku rasisme juga menyebut akan membunuh Privat Mbarga di Kota Jakarta, sehingga diduga kuat pelaku rasisme adalah pendukung tim Persija Jakarta.
"You need to accept when you lose (kamu harus menerima ketika kamu kalah," sebut Privat Mbarga.
Warganet pun ramai-ramai memberi dukungan dan meminta agar pelaku diberi ketegasan.
“Laporin min, udh ancaman pembunuhan itu, bukan rasis aja,” ujar @dianwi***
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Paul Munster: Pemain Kunci Persib Bandung? Semua
-
Juventus Menangi Duel Lawan AS Roma, Bertahan di Posisi 5 Klasemen Liga Italia
-
Maaf Manchester City, Arsenal Rebut Puncak Klasemen Liga Inggris Lagi usai Kalahkan Everton
-
Liverpool Hancurkan Tottenham, Naik ke Posisi 5 Klasemen Sementara Liga Inggris
-
Bantai West Ham 3-0, Manchester City Rebut Puncak Klasemen Liga Inggris
-
Kata-kata Jordi Amat soal John Herdman
-
Lebih Konsisten dari Manchester United, Emery Minta Aston Villa Tetap Membumi Jamu Setan Merah
-
Aksi Gila Kiper PSG, Tetap Main Meski Tulang Patah Demi Kunci Gelar Piala Interkontinental
-
Hasil Persebaya vs Borneo FC: Gol Telat Malik Risaldi Selamatkan Bajul Ijo dari Kekalahan
-
Federico Barba Pasang Target Sempurna: Persib Bidik 4 Kemenangan Beruntun di Akhir Putaran Pertama