Suara.com - Hokky Caraka, penyerang utama PSS Sleman, akan absen hingga akhir musim BRI Liga 1 2023/2024 karena bergabung dengan Timnas Indonesia U-23 untuk Piala Asia U-23 2024 di Qatar.
Timnas Indonesia U-23, di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong, sedang melakukan pemusatan latihan di Dubai, Uni Emirat Arab, menjelang turnamen yang akan berlangsung mulai 15 April hingga 3 Mei 2024.
Dalam skuad Garuda Muda yang terdiri dari 28 pemain, Hokky Caraka merupakan satu-satunya perwakilan dari PSS Sleman.
Baca Juga: Menebak Calon Mesin Pencetak Gol Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024
Kehilangan Hokky Caraka tentu menjadi kerugian besar bagi PSS Sleman, yang membutuhkan kontribusi striker asal Gunungkidul, Yogyakarta, ini dalam sisa kompetisi musim ini, menurut pelatih Risto Vidakovic.
Rugi karena Sedang Berlomba Lepas dari Zona Degradasi
PSS Sleman sedang berjuang keras untuk menghindari degradasi, saat ini mereka menempati peringkat 14 dalam klasemen sementara dengan 32 poin, mencatat tujuh kemenangan, 11 seri, dan 12 kekalahan.
Tim Elang Jawa tidak berhasil memenangkan satu pun dari lima pertandingan terakhirnya, hanya mengumpulkan dua poin, mencetak lima gol, dan kebobolan delapan kali.
Mereka akan menghadapi Arema FC dalam pertandingan berikutnya di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (15/4/2024) sore WIB, sebuah pertandingan yang sangat penting untuk menjauh dari zona merah.
Baca Juga: Qatar Tunjukkan Tajinya, Kalahkan Malaysia Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23
Tanpa Hokky Caraka dalam empat pertandingan krusial, PSS Sleman menghadapi kesulitan yang lebih besar, hal ini sangat disayangkan oleh Risto Vidakovic.
"Kami masih berjuang untuk menghindari degradasi. Hokky adalah pemain yang sangat penting bagi kami, tanpanya kami akan kehilangan banyak hal," ujarnya.
Pelatih asal Montenegro itu merasa bingung dengan keputusan pemanggilan Hokky Caraka ke Timnas Indonesia untuk Piala Asia U-23, terutama karena turnamen tersebut tidak termasuk dalam agenda FIFA.
Risto Vidakovic memberikan contoh pengelolaan federasi sepak bola di Eropa, di mana tim nasional kelompok usia lebih fokus pada pengembangan bakat tanpa mengganggu kepentingan klub selama kompetisi.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Dear Marselino Ferdinan! Pesan Pelatih AS Trencin: Saya Bukan Teman, Gak Boleh Manja
-
Kata-kata Marselino Ferdinan Usai Sah ke AS Trencin, Singgung Pemain Persija
-
Garuda Muda Pesta Gol, Timnas Indonesia U-23 Tempel Ketat Korea Selatan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
AS Trencin, Klub Anyar Marselino Ferdinan Dari Slovakia Rasa Indonesia
-
Gabung ke AS Trencin, Marselino Ferdinan Dilatih 'Musuh' Nathan Tjoe-A-On
-
Viral! Wasit Wanita FIFA Dihantam Pemain Kolombia, Lapangan Jadi Ricuh
-
Bek MU: Christian Eriksen Cabut Biasa Aja, Rasmus Hojlund Hengkang Bikin Kaget
-
Luis Suarez Kambuh Lagi! Dihukum Berat Gara-Gara Ludahi Pelatih Lawan
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Buffon Starter, Struick di Bench