Suara.com - Nasrullo Kabirov lagi jadi buah bibir. Wasit yang menjadi perbincangan hangat setelah pertandingan Qatar vs Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 itu merupakan wasit yang berasal dari Tajikistan dan berusia 38 tahun.
Keputusan kontroversial Nasrullo Kabirov, seperti menunjuk titik putih di kotak penalti Timnas Indonesia, memberi kartu kuning kepada Rizky Ridho, memberikan kartu kuning kedua kepada Ivar Jenner, batal memberikan kartu merah kepada Saif Eldeen Hassan, dan tidak memberikan pelanggaran setelah Marselino Ferdinan didorong, menjadi sorotan utama dalam laga tersebut.
Selain memimpin pertandingan di Tajikistan, Kabirov juga telah menjadi wasit dalam berbagai pertandingan internasional sejak 2017, termasuk di AFC Cup dan Asian Games.
BACA JUGA: Pasang Emoji Badut, Ivan Jenner Sebar Kebohongan Gelandang Qatar Mahdi Salem Almejaba
Tidak hanya itu, Kabirov juga telah menjadi wasit dalam pertandingan antarnegara sejak tahun 2019, serta telah memiliki pengalaman dalam atmosfer sepak bola Asia Tenggara, seperti dalam SEA Games 2021 dan saat Timnas Indonesia berhadapan dengan Uni Emirat Arab dalam Kualifikasi Piala Asia 2022.
Dalam pertandingan Qatar vs Indonesia, Kabirov mengeluarkan total lima kartu kuning dan dua kartu merah, dengan satu pemain diusir karena mendapat dua kartu kuning dan satu lagi langsung mendapat kartu merah.
Kabirov dikenal sebagai wasit yang cenderung banyak memberikan kartu, dengan data dari transfermarkt menunjukkan bahwa sejak 2017 hingga saat ini, ia telah memimpin 90 pertandingan dan mengeluarkan total 326 kartu kuning, sembilan kartu merah tidak langsung, serta 17 kartu merah langsung, serta memberikan 37 penalti selama tujuh tahun terakhir.
Timnas Indonesia U-23 takluk 0-2 dari tuan rumah Qatar, pada pertandingan pertamanya di Grup A Piala Asia U-23 2024, di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Senin malam.
Pada pertandingan yang diwarnai beberapa keputusan kontroversial dari wasit Nasrullo Kabirov itu, kedua gol Qatar tercipta dari situasi bola mati. Gol pertama didapat melalui penalti Khaled Ali Binsabaa pada menit ke-44, sedangkan gol kedua dibukukan Ahmed Alrawi melalui tendangan bebas pada menit ke-54, demikian dipantau dari siaran langsung.
Dengan hasil tersebut, Indonesia menghuni posisi keempat di Grup A dengan nol poin. Sedangkan Qatar memuncaki klasemen dengan tiga poin.
Timnas Indonesia sebenarnya mengawali pertandingan dengan cukup baik, meski tuan rumah Qatar menguasai permainan pada sepuluh menit pertama. Qatar memberi ancaman pertama melalui sepakan Moustafa Tarek yang mengenai jaring samping gawang Ernando Ari, beberapa menit berselang giliran sepakan Mahdi Salem yang mengarah lurus ke kiper Indonesia.
Tim Garuda Muda bukan tanpa peluang. Dua kali skema lemparan ke dalam panjang dari Pratama Arhan mengancam gawang Qatar, kedua lemparan itu disambut oleh sundulan Muhammad Ferarri yang dua-duanya mengarah lurus ke kiper Youssef Abdullah.
Rafael Struick bahkan memberikan ancaman berbahaya pada menit ke-39. Menguasai bola di luar kotak penalti, ia kemudian melepaskan sepakan yang membentur tiang kanan gawang Qatar.
Namun gawang Indonesia harus kemasukan menjelang turun minum. Wasit Nasrullo awalnya tidak menganggap benturan antara Rizky Ridho dengan Mahdi sebagai pelanggaran, tetapi ia mendapat masukan dari wasit VAR untuk melakukan peninjauan ulang, dan berujung kepada penalti untuk Qatar. Skor 1-0 untuk Qatar bertahan sampai turun minum.
Babak kedua diawali dengan pahit oleh Indonesia, yang harus kehilangan Ivar Jenner akibat menerima kartu kuning kedua atas sentuhan yang dinilai sebagai pelanggaran oleh wasit pada menit ke-46. Indonesia pun harus memainkan sisa pertandingan dengan sepuluh pemain.
Pelatih Shin Tae-yong kemudian mencoba mempertebal pertahanannya akibat hilangnya Jenner, dengan memasukkan Nathan Tjoe-A-on sebagai pengganti Komang Teguh pada menit ke-51.
Memasuki menit ke-54, Ahmed Alrawi berhasil menggandakan keunggulan Qatar saat tendangan bebasnya melesak mulus ke sisi kiri gawang Ernando. 2-0 untuk Qatar.
Sejumlah keputusan aneh wasit membuat pelatih Shin dongkol, terutama saat ia memprotes pelanggaran Saifeldeen Hassan terhadap Witan Sulaeman yang hanya berbuah kartu kuning. Atas protesnya tersebut, Shin turut diganjar kartu kuning.
Kalah jumlah pemain tidak membuat semangat Garuda muda mengendur. Marselino sempat melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang dapat ditepis kiper Yousef Abdullah dengan susah payah, sedangkan sepakan Nathan dari situasi kemelut di kotak penalti Qatar masih melebar.
Untuk mempertajam lini depan, Shin kemudian memasukkan Ramadan Sananta untuk menggantikan Arkhan Fikri. Sayangnya meski mampu merepotkan pertahanan Qatar, Sananta kemudian harus mendapat kartu merah setelah tinjauan VAR menilai Sananta melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Qatar pada menit ke-96.
Sampai sisa waktu jalannya pertandingan, sejumlah pemain Qatar kerap membuang waktu dengan terjatuh akibat pelanggaran ringan maupun kram. Hal itu semakin menyulitkan Indonesia membangun serangan berbahaya, dan harus menelan kekalahan 0-2.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Siapa Aaron Ang? Kiper Indonesia di Sevilla, Suksesor Emil Audero dan Maarten Paes
-
Sesaat Lagi Kick Off! Link Live Streaming Dewa United vs PSBS Biak
-
Prediksi Pemain Liverpool vs Everton: Debut Alexander Isak, Duel Jack Grealish
-
1.500 Polisi Siaga, Derby Lazio vs AS Roma Dipastikan Penuh Ketegangan
-
Derby Roma vs Lazio: Siapa Siap Tempur di Laga Panas Akhir Pekan Ini?
-
Santiago Gimenez Masih Mandul, Eks Bomber AC Milan Kasih Pembelaan
-
Derby della Capitale 2025: Totti Prediksi Zaccagni Jadi Ancaman Lazio
-
Ruben Amorim Buka Suara soal Pertemuan dengan Sir Jim Ratcliffe, Ditawari Kontrak Baru?
-
Kata-kata Berkelas Emil Audero: Ogah Jemawa, Siap Bikin Pemain Parma Frustasi
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang