Suara.com - Maarten Paes, kiper keturunan Indonesia yang baru saja resmi menjadi WNI, masih belum bisa membela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hal ini dikarenakan masalah regulasi FIFA terkait pergantian tim nasional.
Paes pernah bermain untuk Timnas Belanda U-21 di Kualifikasi Piala Eropa U-21 pada usia 22 tahun.
Menurut regulasi FIFA, pemain hanya bisa berganti tim nasional jika berusia 21 tahun atau lebih muda saat terakhir kali bermain untuk tim nasional pertama.
Namun, Kualifikasi Piala Eropa U-21 saat itu merupakan pertandingan tunda akibat pandemi COVID-19.
Hasani Abdulgani, mantan exco PSSI, mencurigai ada celah yang bisa dimanfaatkan Paes dan PSSI.
"Maarten Paes ini saya agak curiga. Dia kan terpilih MLS All Star. All Star Game itu dipilih karena popularitas dan karena dia pemain bagus," ujar Hasani di channel YouTube pribadinya.
Hasani menduga KNVB Belanda ingin menarik Paes ke Timnas Belanda.
Terpilihnya Paes di MLS All Star menunjukkan pengakuan publik Amerika atas kemampuannya, ditambah penampilan impresifnya bersama FC Dallas.
Baca Juga: Sabreena Dressler Akui Dekat dengan Gelandang Timnas Indonesia, Bukan Nathan Tjoe dan Justin Hubner
"Saya agak curiga, Timnas Pusat jangan-jangan dia ingin mengambil Maarten Paes."
Kehadiran Paes di Timnas Indonesia sangat dinantikan.
Kemampuan dan pengalamannya di level elite sangat dibutuhkan Shin Tae-yong untuk mengawal gawang Timnas di Grup C yang penuh raksasa Asia.
Maarten Paes, kiper naturalisasi Timnas Indonesia, menorehkan prestasi gemilang dengan terpilih bermain di skuad MLS All Star. Kabar ini diumumkan oleh MLS setelah Mark Dodd, perwakilan liga, mengunjungi FC Dallas untuk menyampaikan kabar tersebut.
Pemilihan Paes menjadikannya satu-satunya pemain Indonesia yang pernah bermain di MLS All Star.
Di sana, ia akan berkesempatan bermain bersama bintang sepak bola dunia seperti Lionel Messi, Luis Suarez, dan Sergio Busquets.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat