Suara.com - Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) resmi mengumumkan perpanjangan kontrak Didier Deschamps sebagai pelatih timnas Prancis. Keputusan ini diambil meski Les Bleus gagal meraih juara Euro 2024.
Deschamps akan terus memimpin timnas Prancis hingga Piala Dunia 2026. Kontrak ini sekaligus menepis rumor Zinedine Zidane yang digadang-gadang sebagai penggantinya.
"Deschamps masih terikat kontrak dan dia akan melanjutkan misinya di tim ini," ujar Presiden FFF, Philippe Diallo, dikutip dari L'Equipe.
Keputusan FFF mempertahankan Deschamps didasari keyakinan terhadap prestasinya selama ini.
Ia telah membawa Prancis ke final Euro 2016, menjuarai Piala Dunia 2018, dan kembali ke final Piala Dunia 2022.
Di tengah kegagalan di Euro 2024, Diallo melihat sikap profesionalisme dan keinginan tim untuk menjadi lebih baik.
Ia yakin Deschamps mampu membawa timnas Prancis ke arah yang benar.
Deschamps sendiri memiliki target lolos ke Piala Dunia 2026.
Ia juga akan memimpin Les Bleus di UEFA Nations League yang dimulai September 2024.
Baca Juga: Link Live Streaming Belanda vs Inggris: Jaminan Laga Panas di Signal Iduna Park
Perpanjangan kontrak Deschamps menjadi sinyal kuat FFF untuk terus membangun timnas Prancis yang tangguh dan kompetitif di level internasional.
Misi Deschamps untuk membawa Prancis kembali ke puncak kejayaan sepak bola dunia masih berlanjut.
Didier Deschamps, nama yang tak asing di dunia sepak bola. Pria kelahiran Bayonne, Prancis, 15 Oktober 1968 ini telah mengukir sejarah sebagai pemain dan pelatih timnas Prancis yang gemilang.
Perjalanan Karir Didier Deschamps
Deschamps memulai karir sepak bolanya di usia muda bersama Aviron Bayonnais Junior pada tahun 1976.
Bakatnya yang luar biasa mengantarkannya ke tim junior Nantes pada 1983 dan kemudian dipromosikan ke tim senior Nantes pada 1985.
Pada tahun 1989, Deschamps bergabung dengan Marseille, tim besar Prancis.
Di sana, dia menunjukkan performa gemilang dan mengantarkan Marseille meraih gelar Ligue 1 dan Liga Champions Eropa.
Penampilannya yang memukau menarik perhatian Juventus, dan pada 1994, Deschamps bergabung dengan tim raksasa Italia tersebut.
Bersama Juventus, Deschamps meraih banyak gelar bergengsi, termasuk Serie A, Coppa Italia, Piala Super Italia, Piala Interkontinental, Liga Champions Eropa, Piala Super Eropa, dan Piala Intertoto.
Setelah lima tahun di Juventus, Deschamps melanjutkan karirnya di Inggris bersama Chelsea pada 1999.
Di sana, dia berhasil memenangkan 1 gelar Piala FA. Pada tahun 2000, Deschamps pindah ke Spanyol dan bergabung dengan Valencia, di mana dia mengakhiri karir sepak bolanya yang gemilang.
Deschamps juga memiliki karir yang luar biasa bersama timnas Prancis. Dia berhasil membawa Prancis meraih gelar juara Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.
Setelah pensiun dari dunia sepak bola sebagai pemain, Deschamps memutuskan untuk menjadi pelatih. Tim pertama yang dia latih adalah AS Monaco pada 2001.
Selama empat tahun di Monaco, Deschamps berhasil meraih 1 gelar Piala Liga Prancis pada 2003.
Pada 2006, Deschamps melatih Juventus dan berhasil membawa tim tersebut meraih 1 gelar Serie B di tengah terpaan isu Calciopoli.
Di tahun 2009, Deschamps kembali ke Prancis dan melatih Marseille. Di sana, dia berhasil memenangkan gelar Ligue 1, Piala Liga Prancis, dan Piala Super Prancis.
Puncak karir kepelatihan Deschamps adalah ketika dia ditunjuk sebagai pelatih timnas Prancis pada 2012. Keputusan ini terbukti tepat.
Di bawah kepemimpinannya, Prancis berhasil meraih gelar juara Piala Dunia 2018 dan lolos ke babak final Piala Dunia 2022.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Dear Marselino Ferdinan! Pesan Pelatih AS Trencin: Saya Bukan Teman, Gak Boleh Manja
-
Kata-kata Marselino Ferdinan Usai Sah ke AS Trencin, Singgung Pemain Persija
-
Garuda Muda Pesta Gol, Timnas Indonesia U-23 Tempel Ketat Korea Selatan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
AS Trencin, Klub Anyar Marselino Ferdinan Dari Slovakia Rasa Indonesia
-
Gabung ke AS Trencin, Marselino Ferdinan Dilatih 'Musuh' Nathan Tjoe-A-On
-
Viral! Wasit Wanita FIFA Dihantam Pemain Kolombia, Lapangan Jadi Ricuh
-
Bek MU: Christian Eriksen Cabut Biasa Aja, Rasmus Hojlund Hengkang Bikin Kaget
-
Luis Suarez Kambuh Lagi! Dihukum Berat Gara-Gara Ludahi Pelatih Lawan
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Buffon Starter, Struick di Bench