Suara.com - Manajer Timnas Indonesia U-17 dan U-20 Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan federasi PSSI masih membuka ruang untuk pemain keturunan yang bermain di luar negeri untuk dinaturalisasi menjadi skuad pemain timnas Indonesia. Namun ini akan dilakukan dengan ketat.
Terakhir, ada 3 pemain muda yang rencana akan dinaturalisasi untuk bermain di kualifikasi Piala ASia U-20 2025.
Mereka adalah Tim Henri Victor Geypens, Hinoke Mauresmo Johannes, dan Dion Markx.
"Sementara kita merekomendasikan 3 orang itu saja. kalau di luar itu, mugkin ada lagi yang lain. Tapi rekomendasinya itu dulu," kata Zaki saat berbincang dengan Suara.com akhir pekan ini.
Zaki mengatakan sudah bertemu dengan para pemain itu saat berlaga di Toulon Cup 2024 Paris.
"Waktu di tulon sudah ketemu. Sudah pasti dan ini tinggal berkas. Kalau dari pihak keluarga sudah setuju," kata Zaki.
Timnas Indonesia mengincar tiga pemain diaspora muda berbakat untuk memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 yang akan digelar di Jakarta pada 25-29 September mendatang.
Menurut Ahmad Zaki Iskandar, tiga pemain yang dibidik tersebut adalah Tim Henri Victor Geypens, Hinoke Mauresmo Johannes, dan Dion Markx.
Baca Juga: Penunjukan Letexier di Laga Final EURO 2024, Upaya untuk Perbaiki Citra Sang Wasit?
Ketiganya sebelumnya telah menunjukkan performa gemilang bersama Garuda Muda di ajang Piala Touloun 2024.
Ketiga pemain tersebut bukan satu-satunya diaspora yang diincar PSSI.
Dua nama lain, Welber Jardim dan Sven Yvel, juga menunjukkan potensi besar di Piala Touloun 2024.
Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 menjadi batu loncatan penting bagi timnas U-20 Indonesia untuk melaju ke putaran final di Uzbekistan tahun depan.
Tim Garuda Muda tergabung di Grup F bersama Maladewa, Timor Leste, dan Yaman.
Mampukah trio diaspora baru ini membawa angin segar bagi kekuatan timnas U-20 Indonesia? Patut dinantikan kelanjutan kisahnya!
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Gawat! 2 Kiper Timnas Indonesia Cedera Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Xabi Alonso Ungkap Alasan Kekalahan Berat Real Madrid di Liga Spanyol
-
Sosok Tunku Ismail: Dalang Naturalisasi Bermasalah Malaysia, Kini Salahkan Erick Thohir?
-
Kronologis Indonesia Dibawa Malaysia saat Kena Hukuman FIFA
-
Duet Maut Sandy Walsh dan Shayne Pattynama, Buriram United Jadi Mesin Pembantai di Liga Thailand
-
Pep Guardiola Sanjung Performa Jeremy Doku Saat Manchester City Hancurkan Burnley 5-1
-
Real Madrid Takluk 2-5 dari Atletico Madrid, Xabi Alonso Akui Penampilan Tim Sangat Buruk
-
Arne Slot Akui Liverpool Kesulitan Hadapi Crystal Palace Setelah Kekalahan Perdana Musim Ini
-
Ruben Amorim Ngamuk Manchester United Dikalahkan Klub Sekelas Brentford
-
5 Fakta Kekalahan Chelsea 1-3 Lawan Brighton, Klub Juara Dunia Mendadak 'Medioker'