-
Chelsea FC mengalami kekalahan mengejutkan 1-3 di kandang dari Brighton & Hove Albion, meskipun sempat unggul 1-0 di babak pertama melalui gol Enzo Fernandez.
-
Titik balik pertandingan adalah kartu merah langsung yang diterima oleh bek Chelsea, Trevoh Chalobah, pada menit ke-53, yang memaksa The Blues bermain dengan 10 pemain.
-
Brighton berhasil mencetak dua gol krusial di injury time, yang memastikan kekalahan Chelsea dan membuat The Blues tertahan di peringkat ketujuh klasemen sementara Liga Inggris.
Suara.com - Chelsea FC gagal memanfaatkan dukungan publik Stamford Bridge setelah secara mengejutkan menyerah 1-3 dari Brighton & Hove Albion pada pekan keenam Liga Inggris 2025/2026, Sabtu (27/9/2025).
Sempat unggul di babak pertama, The Blues harus tunduk setelah bermain dengan sepuluh pemain sepanjang paruh kedua.
Kekalahan ini menjadi pil pahit bagi klub juara dunia ini, yang harus puas tertahan di peringkat ketujuh klasemen sementara.
Berikut adalah lima fakta kunci yang melatarbelakangi kekalahan tragis Chelsea dari The Seagulls berdasarkan jalannya pertandingan:
1. Keunggulan Cepat yang Gagal Dipertahankan
Chelsea sebenarnya mengawali laga dengan baik dan berhasil membuka keunggulan terlebih dahulu di babak pertama. Gol tersebut dicetak oleh gelandang Argentina, Enzo Fernandez, pada menit ke-24.
Ia sukses menanduk bola yang merupakan hasil umpan silang dari Reece James. Keunggulan 1-0 ini bertahan hingga turun minum, memberikan harapan besar bagi tuan rumah untuk meraih tiga poin.
2. Kartu Merah Trevoh Chalobah Mengubah Total Permainan
Titik balik pertandingan terjadi pada menit ke-53. Bek Chelsea, Trevoh Chalobah, diganjar kartu merah langsung setelah wasit menganggap pelanggarannya terhadap Diego Gomez sebagai professional foul.
Baca Juga: Kronologi Eks Arsenal Meninggal karena Cedera Otak saat Tanding
Keputusan yang dikonfirmasi oleh VAR ini memaksa Chelsea bermain dengan 10 orang selama sisa pertandingan.
Kartu merah Chalobah secara instan merusak keseimbangan tim dan memberikan momentum penuh kepada Brighton.
3. Pergantian Pemain Krusial Brighton yang Berbuah Gol Penyeimbang
Pelatih Brighton dengan cepat memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Mereka memasukkan striker senior Danny Welbeck pada menit ke-67 untuk menambah daya gedor.
Efektivitas Welbeck langsung terasa. Pada menit ke-77, ia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui sundulan yang memanfaatkan umpan silang akurat dari Yankuba Minteh.
Keputusan pergantian pemain dari Brighton ini terbukti sangat krusial dan menjadi kunci kebangkitan mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
Terkini
-
Jordi Cruyff Cabut Tanpa Pamit dari Timnas Indonesia, PSSI Rugi Berapa Duit?
-
Resolusi Tinggi Barcelona di Tahun Depan, Raih Gelar Liga Champions
-
Halau Arsenal dan Liverpool, Juventus Pagari Kenan Yildiz dengan Kontrak Jangka Panjang
-
Timnas Futsal Indonesia Juara Piala AFF Futsal U-16 2025
-
Hasil PSIM Yogyakarta vs PSBS Biak di BRI Super League, Laga Kerat Berbuah Kartu Merah
-
Jadi Dirtek Ajax, Jordi Cruyff Bakal Bawa Pulang Simon Tahamata
-
Hasil Bali United vs Dewa United di BRI Super League, Duel Taktis Jansen dan Riekerink Seri
-
Bursa Transfer: Keistimewaan Bek 18 Tahun Asal Prancis Bikin Real Madrid Kepincut
-
Napoli Jilid II Era Antonio Conte: Lebih Baik dari Inter, Layak Scudetto Lagi
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Media Belanda Tetap Puji Setinggi Langit Jordi Cruyff