Menghadapi Cile, Korut yang sempat tertinggal satu gol lewat penalti Ruben Marcos mampu menyamakan kedudukan di menit akhir lewat aksi Pak Seung-zin di menit ke-88.
Skor 1-1 membuat asa Korea Utara untuk lolos dari fase grup sedikit terbuka. Namun lawan terakhri mereka ialah Italia. Saat itu Azzurri dilatih oleh Edmondo Fabbri.
Sejumlah nama beken membela Italia, mulai dari Gianni Rivera, Sandro Salvadore hingga legenda Inter Milan, Sandro Mazzola.
Di atas kertas, Italia bukan lawan seimbang bagi Korut. Italia sendiri membutuhkan kemenangan di laga akhir setelah meraih kekalahan 0-1 dari Uni Soviet di laga kedua.
Pertandingan Italia vs Korut pun berlangsung pada 19 Juli 1966 di Ayresome Park. Dari catatan FIFA, laga ini ditonton oleh 17,829 dan dipimpin oleh wasit asal Prancis, Pierre Schwinte.
Laga dimulai dan Italia mencoba untuk menekan pertahanan Korut. Sayangnya Azzurri membuang dua peluang emas di awal babak pertama. Petaka bagi Italia dimulai saat kapten mereka, Giacomo Bulgarelli.
Legenda Bologna itu ditarik keluar akibat cedera. Lucunya, cedera itu justru didapat oleh Bulgarelli saat memcoba menekel Pak Seung-Jin.
Italia pun harus bermain dengan 10 orang karena saat itu peraturan Piala Dunia tidak memperbolehkan pergantian pemain.
Empat menit sebelum turun minum, Korut melancarkan serangan. Bola melewati garis pertahanan Italia. Pemain Italia berusaha membuang bola namun justru jatuh ke kaki Pak Do-Ik.
Baca Juga: Misi Back to Back Hancurkan Australia, Shin Tae-yong Enggan Sesumbar: Kami Tak Boleh Sombong
Pak Do-Ik yang ternyata berpangkat Kopral di militer Korut itu kemudian dengan tenang menahannya, lalu melepaskan sepakan kaki kanan yang tak bisa dihalau kiper Italia, Enrico Albertosi. 1-0 Korut memimpin.
Di babak kedua, Italia yang tak mau malu berusaha untuk terus menekan lini belakang Korut namun selalu gagal. Korut menerapkan permainan defensif yang membuat pemain Italia frustasi.
Kiper Korut Ri Chan Myong yang hanya memiliki tinggi 5 kaki 7 inci itu berjibaku menahan serangan Italia, termasuk peluang emas dari Rivera.
"Saya harus berjuang mati-matian. Saya tahu jika saya kebobola, reputasi Korea Utara akan terpuruk dan kita gagal menjalankan tugas dari Pemimpin Besar (Kim Il Sung)," ujarnya dalam film dokumenter The Game of Their Lives yang dirilis BBC pada 2003.
Italia akhirnya benar-benar dibuat malu dengan kekalahan satu gol dari seorang Kopral--selama bertahun-tahun publik Italia menganggap Pak Do-Ik seorang dokter gigi.
Berita Terkait
-
Misi Back to Back Hancurkan Australia, Shin Tae-yong Enggan Sesumbar: Kami Tak Boleh Sombong
-
2 Tim yang Diprediksi STY Kuasai Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Era Baru Ibrahimovic! Putra Zlatan Direkrut AC Milan: Berkat Bantuan Ordal?
-
Here We Go! Pepe Reina Resmi Direkrut Klub Orang Indonesia: Dikontrak hingga 2025
-
Shin Tae-yong Ceritakan Soal Penyakitnya, Tak Menyangka Harus Jalani Operasi 6 Jam
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Shin Tae-yong: Asnawi Mangkualam Kapten Asli Timnas Indonesia
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Bukan Arsenal atau City, Jamie Carragher Sebut Pemain Ini Bisa Ubah Peta Juara Premier League
-
Vinicius Jr Murka! Real Madrid Gagal Dapat Penalti, Kinerja Wasit Dikritik Keras
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Jadi Korban Penghakiman Sepihak
-
Kapten Malut United Sebut Kemenangan atas Persib Bandung Sebagai Kado Ulang Tahun Pelatih
-
Indra Sjafri Konfirmasi Ada Evaluasi Tim Kepelatihan Timnas U-22 Usai Gagal Total di SEA Games 2025
-
Festival Sepak Bola Rakyat di Labuan Bajo, Eks Timnas Berharap Muncul Penerus Marselino Ferdinan