Suara.com - Persib Bandung merupakan salah satu klub besar dengan sejarah panjang di Indonesia dan memiliki suporter yang sangat loyal yakni Bobotoh.
Salah satu Bobotoh yang selalu hadir mendukung Persib berlaga baik pada pertandingan kandang maupun tandang yakni Deni Dawong, pria asal Soreang, Kabupaten Bandung.
Dawong menuturkan, sebagai seorang Bobotoh tentunya dia berusaha untuk bisa hadir memberikan dukungan kepada Persib, baik di laga kandang maupun tandang (away). Dengan harapan, skuat Maung Bandung bisa meraih kemenangan.
"Kalau dukung Persib pasti gak hanya di kandang saja, pas away juga pasti berusaha untuk hadir," kata Dawong kepada Suara.com.
Lebih lanjut Dawong menuturkan, untuk bisa mendukung skuat Maung Bandung pada laga away keluar kota bahkan luar pulau, tentunya membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Berawal dari sering away tersebut, Dawong akhirnya terpikir untuk menjual merchandise Persib dan hasil dari penjualan tersebut digunakan untuk menutupi biaya menyaksikan laga tandang skuat Maung Bandung.
Hingga akhirnya, Dawong memiliki brand sendiri yakni Passion 33 yang menjual berbagai macam merchandise terutama Persib, mulai dari t-shirt hingga topi.
"Jadi awalnya kepikiran berjualan itu sekitar 2015, karena sering away terusan kan butuh biaya yang gak sedikit, jadi mulai coba bawa beberapa baju untuk dijual di lokasi away," ungkap Dawong.
"Dulu pertama-tama belum punya brand atau produksi sendiri, masih ngambil dari teman yang sudah lebih dulu punya brand merchandise Persib," kenangnya.
Baca Juga: Perjalanan Supardi Nasir Legenda Hidup Persib yang Gabung ke Nusantara United
Setelah itu, Dawong mulai memberanikan diri untuk membuat desain sendiri dan dijual tak hanya saat melakoni laga away saja.
"Kemudian 2016 mulai bikin brand Passion 33, sebelumnya sempat juga nyoba bikin beberapa pcs baju, jadi dianterin langsung ke rumah pemesanan kalau darah Bandung, karena dulu belum musim jualan online, mau beli satu juga dianterin," ujar pria yang juga anggota Viking Persib Club ini.
Sering berjalan waktu, bisnis merchandise yang dijalani olehnya semakin berkembang ditambah lagi hadirnya e-commerce membuatnya bisa menjual produk ke berbagai daerah.
Namun, saat pandemi Covid-19 Dawong mengakui penjualannya mengalami penurunan yang sangat signifikan, pasalnya saat itu kompetisi sepak bola di Indonesia dihentikan.
"Pas Covid pasti penjualan turun banget, kompetisi gak ada, pembeli sekitar 20 persen itu pun yang benar-benar suka bola banget. Tapi saya terus bikin desain baru," kenangnya.
Lebih lanjut Dawong menuturkan, prestasi atau pertandingan yang dihadapi Persib juga cukup mempengaruhi penjual merchandise. Pasalnya, jika skuat Maung Bandung meraih kemenangan, omset penjualannya juga ikut naik.
Berita Terkait
-
Perjalanan Supardi Nasir Legenda Hidup Persib yang Gabung ke Nusantara United
-
Masih Pemulihan Cedera, Striker Andalan Persib Kemungkinan Absen Lawan PSM Makassar
-
Marc Klok Prediksi Begini Nasib Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi dan Australia: Berat, Berat Sekali
-
Maksimalkan Jeda Liga, Tyronne del Pino Yakin Persib Bandung Kembali Garang
-
Ramai Diusulkan Naturalisasi untuk Timnas Indonesia, Begini Statistik Ciro Alves dan David da Silva di Persib Bandung
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Legenda Fernando Redondo: Pangeran Bernabeu yang Menolak Potong Rambut
-
Pemain Keturunan Batak Janji Mati-matian Lawan Brasil, Fokus Kontrol Pertandingan
-
Kebobolan 2 Gol dalam 15 Menit, Hansi Flick Ogah Ubah Gaya Main Barcelona
-
Perang Papan Tengah BRI Super League Bali United vs Bhayangkara, Siapa Raih Poin Penuh?
-
Kurang Cepat, Timnas Indonesia Kecolongan Satu Calon Pelatih Top dari Klub Italia
-
Erick Thohir Ogah Mundur Sebagai Ketum PSSI, PSTI: Amanah Disalahgunakan
-
Sedih, Shayne Pattynama Menghilang
-
Tak Lagi Buru Bintang Mahal, Ini Strategi Baru Transfer Manchester United
-
Ajaib! Elkan Baggott Malah Bersinar saat Timnas Indonesia Lagi Terpuruk
-
Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?