Suara.com - Laga sengit antara Timnas Indonesia dan Australia akan tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa mendatang. Duel ini menjadi pertemuan kedua kedua tim di Kualifikasi Piala Dunia 2026, setelah sebelumnya Australia harus mengakui keunggulan Bahrain.
Skuad Garuda, yang baru saja menahan imbang Arab Saudi, tentu berambisi untuk meraih kemenangan pertamanya di Grup C. Kemenangan atas Australia akan menjadi suntikan motivasi yang luar biasa bagi tim asuhan Shin Tae-yong.
Secara historis, rekor pertemuan kedua tim memang sangat timpang. Australia jauh lebih diunggulkan. Namun, sepak bola adalah olahraga yang penuh kejutan.
Timnas Indonesia telah menunjukkan progres yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dan para pemain seperti Jay Idzes diyakini mampu memberikan perlawanan sengit.
Pertemuan terakhir kedua tim di Piala Asia 2024 berakhir dengan kekalahan telak bagi Indonesia. Namun, skuad Garuda saat ini memiliki komposisi pemain yang lebih matang dan pengalaman. Selain itu, dukungan penuh dari para suporter di GBK juga akan menjadi kekuatan tambahan bagi Indonesia.
Rivalitas antara Timnas Indonesia dan Australia memang sudah berlangsung lama, terutama di level usia muda.
Insiden selebrasi berlebihan pemain Australia saat mengalahkan Timnas Indonesia U-16 beberapa waktu lalu semakin memanaskan suasana.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pun turut angkat bicara dan berharap tim senior bisa membalas dendam.
Pertandingan ini bukan hanya sekadar pertandingan sepak bola, tetapi juga perebutan gengsi dan harga diri. Timnas Indonesia bertekad untuk membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dengan tim-tim kuat di Asia.
Sejak era 1960-an, Timnas Indonesia dan Australia telah berulang kali bertemu di lapangan hijau. Namun, dari catatan historis yang ada, tampak jelas dominasi tim Negeri Kanguru atas Skuad Garuda.
Pertemuan perdana kedua tim terjadi pada tahun 1967. Sejak saat itu, kedua negara kerap berhadapan, baik dalam laga persahabatan maupun kompetisi resmi. Sayangnya, Indonesia kerap kesulitan membendung gempuran Australia.
Sepanjang sejarah pertemuan kedua tim, Australia sukses meraih kemenangan telak dalam beberapa kesempatan. Pada tahun 1973 dan 1990 misalnya, Australia berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 6-0 dan 3-0.
Meski demikian, bukan berarti Indonesia tidak pernah memberi perlawanan berarti. Beberapa kali, Skuad Garuda mampu menahan imbang bahkan mengalahkan Australia. Salah satu kemenangan paling bersejarah adalah saat Indonesia menang 1-0 atas Australia pada tahun 1981.
Namun, secara keseluruhan, catatan pertemuan kedua tim menunjukkan keunggulan mutlak bagi Australia. Dominasi ini masih berlanjut hingga pertemuan terakhir pada Januari 2024, di mana Australia kembali meraih kemenangan telak dengan skor 4-0.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Piala AFF 2026 Digelar Saat Liga Eropa Libur, Timnas Indonesia Bisa Turunkan Skuad Penuh!
-
Puskas Award 2025: Saat Rizky Ridho Ukir Sejarah, Jay Idzes Jadi Saksi Gol Spektakuler Lawan
-
Dituduh Pura-pura Cedera, Mees Hilgers: Banyak Orang Menyebarkan Kebohongan
-
Timur Kapadzse Puji Suporter Timnas Indonesia, Tapi Ungkap PSSI Belum Bergerak
-
Striker Naturalisasi Baru Timnas Malaysia 'Menghilang', Diduga Alami Masalah Jantung Serius
-
Breaking News! Indra Sjafri Coret Luke Xavier Keet dari Timnas Indonesia U-22
-
Eks Asisten Patrick Kluivert Baru Buka Suara Usai Posisinya Bakal Digantikan Nova Arianto
-
Ultras Garuda Geruduk Kantor PSSI, Erick Thohir Disuruh Out!
-
Sejajar Declan Rice hingga Lamine Yamal, Pemain Timnas Indonesia Heboh Beri Dukungan ke Rizky Ridho
-
Bos Persija Kasih Respons Berkelas Rizky Ridho Masuk Nominasi FIFA Puskas Award 2025