Suara.com - Pesepak bola keturunan Indonesia di luar negeri cukup banyak, salah satunya adalah Jeffrey Leiwakabessy.
Pesepak bola yang satu ini menurupakan keturunan Maluku yang sayangnya tidak sempat dinaturalisasi oleh timnas Indonesia.
Lantas siapa sebenarnya Jeffrey Leiwakabessy? Ini ulasan lengkapnya.
Profil Jeffrey Leiwakabessy
Jeffrey Leiwakabessy, lahir pada 23 Februari 1981, adalah mantan pemain sepak bola Belanda keturunan Maluku yang berposisi sebagai bek kiri. Ia memulai karier profesionalnya di NEC Nijmegen.
Pada musim 2006–2007, ia pindah ke Alemannia Aachen di Bundesliga Jerman, di mana ia berpartisipasi dalam semua 34 pertandingan liga, meski tidak mampu menghindarkan tim dari degradasi.
Setelah satu tahun di Aachen, Leiwakabessy bergabung dengan Anorthosis Famagusta FC di Siprus.
Di klub ini, ia tampil dalam 12 pertandingan Liga Champions UEFA 2008-2009, meski timnya gagal melaju jauh di turnamen tersebut.
Pada 4 Januari 2012, ia kembali ke Belanda dengan menandatangani kontrak satu tahun di VVV-Venlo yang berlaga di Eredivisie.
Baca Juga: Fans Belanda Ribut, Tak Terima Mees Hilgers Disebut Orang Indonesia saat Hadapi Man United
Setelah masa percobaan, ia kembali ke NEC Nijmegen pada 15 Oktober 2013, di mana ia menghabiskan sisa kariernya.
Leiwakabessy dikenal karena kemampuan bertahannya yang solid dan pengalaman bermain di liga-liga Eropa.
Selama kariernya, ia menjadi sosok yang dihormati di klub-klub yang dibelanya dan berkontribusi pada perkembangan sepak bola di tingkat lokal dan internasional.
Latih Pemain Keturunan Calon Timnas Indonesia U-20, Dion Markx
Jeffrey Leiwakabessy memulai karier kepelatihannya pada 2017 alias selepas memutuskan pensiun di NEC Nijmegen.
Sosok berdarah Belanda-Maluku ini dipercaya menjadi asisten manajer NEC U-21 pada 1 Juli 2017 hingga 30 Juni 2018.
Setelahnya, Jeffrey Leiwakabessy ditunjuk menjadi manajer NEC Youth sebelum setahun kemudian menjabat pelatih tim muda OSC Oosterhout.
Pada 2020, Jeffrey kembali ke NEC Nijmegen sebagai pelatih tim muda mereka, sebelum berturut-turut menjabat manajer NEC U-18 dan NEC U-21.
Dia jadi manajer NEC U-21 sejak Juli 2022 dan sampai sekarang masih setia dengan klub yang mengorbitkan namanya sebagai pemain.
Menariknya, di NEC Nijmegen U-21, Jeffrey Leiwakabessy melatih pemain keturunan Indonesia yakni Dion Markx.
Dion merupakan pemain berusia 18 tahun yang direkomendasikan Indra Sjafri untuk dinaturalisasi demi bisa membela Timnas Indonesia U-20.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Hasil BRI Super League: JIS Masih Angker, Persija Jakarta Ditahan Imbang Bali United
-
FC Twente Krisis Bek tapi Pelatih Dilarang Mainkan Mees Hilgers
-
Son Heung-min Cetak Rekor Gol Tercepat Ketiga dalam Sejarah Los Angeles FC
-
Pelatih Timnas Putri U-16 Puji Kualitas Bibit Sepak Bola Putri di Bekasi
-
Tutup TC di Bulgaria dengan Kekalahan, Pelatih Timnas Indonesia U-17 Akui Banyak Kekurangan
-
Pemain Keturunan Buangan Juventus Disanjung Habis-habisan Media Italia
-
Sapu Bersih Empat Laga, Borneo FC Duduki Puncak Klasemen Sementara BRI Super League
-
Jose Mourinho hingga Erik ten Hag Masuk Kandidat Pelatih Baru Timnas China
-
Debut Manis, Federico Barba Kini Fokus Antar Persib Bandung Berjaya di Asia
-
Peter de Roo Bongkar Alasan Persis Solo Dibungkam Persijap Jepara