Suara.com - Sandy Walsh jadi salah satu pemain naturalisasi yang memiliki rasa cinta dan kebanggaan yang dalam untuk Indonesia.
Full back Timnas Indonesia itu tak hanya bermain apik di lapangan, namun juga sosok penyambung komunikasi antara pemain naturalisasi dengan lokal.
Bahkan, Sandy Walsh juga dikenal sebagai pemain yang sangat mencintai budaya Indonesia.
Dalam sebuah momen, pemain berusia 29 tahun itu bersama sang Istri menggunakan batik ketika menghadiri acara Kedutaan Besar Republik Indonesia di Belgia, Kamis (26/9/2024) silam.
Dalam unggahan channel YouTube Momen Bucin, terlihat Sandy Walsh dengan bangganya mengenakan batik bersama sang Istri.
Kala itu Sandy Walsh dan Istrinya Aislinn Konig, memenuhi undangan acara ke 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Belgia.
Dalam acara yang dilangsungkan di Brussels, Belgia itu terlihat juga pertunjukkan ragam budaya Indonesia.
Jiwa nasionalisme seorang Sandy Walsh pun semakin terlihat saat Ia bersama sang Istri sedang berada di perjalanan menuju tempat acara tersebut.
Momen tersebut diabadikan oleh Sandy Walsh melalui Instagram Story pribadinya, dimana Ia dan sang Istri tengah mendengarkan lagu nasional Indonesia 'Tanah Airku'.
Baca Juga: Bukan Cuma Beruntung, Ini Rahasia Maarten Paes Tepis Penalti Pemain Arab Saudi
Sontak momen itu langsung mendapatkan komentar positif dari para netizen yang sangat terharu dan gembira akan nasionalisme seorang Sandy Walsh sebagai pemain keturunan Indonesia.
Banyak netizen yang sangat terharu dan mendukung sikap nasionalisme dari seorang Sandy Walsh.
Hal tersebut sekaligus menjawab keraguan beberapa pihak terkait dengan rasa nasionalisme para pemain diaspora atau pemain keturunan Indonesia.
Sekedar informasi tambahan, akhir-akhir ini ada beberapa pihak yang memberikan protes terkait dengan proyek naturalisasi yang sedang dilakukan oleh PSSI.
Beberapa protes yang dilontarkan adalah hilangnya kesempatan pemain lokal untuk membela Timnas Indonesia serta pertanyaan terkait rasa nasionalisme para pemain diaspora.
Namun terkait dengan rasa nasionalisme para pemain diaspora sepertinya sudah terjawab karenada dilihat jika para pemain tersebut memiliki jiwa nasionalisme yang sangat tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Kapten Timnas Vietnam U-22 Putus Ligamen, Dipastikan Absen di SEA Games 2025
-
Erick Thohir Jadi Pemilik Mutlak Oxford United, Nasib Ole Romeny dan Marselino Ferdinan Aman?
-
Rubem Amorim Pesimis Lagi? Manchester United Jauh dari Kata Sempurna
-
Arsenal Mau Juara Premier League Musim Ini? Syaratnya Declan Rice Haram Absen
-
17 Tahun, 1,88 Meter, Masa Depan Cerah Pemain Berdarah Medan Juwensley Onstein
-
Pemain Keturunan Indonesia Laurin Ulrich: Bangga Rasanya Jadi Kapten Timnas
-
Siapa Bumi Firdauzi? Talenta Muda Asli Bandung di Cruzeiro, Punya Mimpi Bela Timnas Indonesia
-
Curacao Lolos ke Piala Dunia 2026, Striker Persis Solo Jadi Top Skor
-
Ivar Jenner Ambil Keputusan Tinggalkan FC Utrecht, Ini Alasannya
-
Setahun Cedera, Nguyen Xuan Son Langsung Bersinar saat Comeback bersama Timnas Vietnam