Suara.com - Timnas Indonesia mungkin bisa mempertimbangkan pendekatan taktik Jepang untuk bisa melumat China dalam matchday keempat Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 15 Oktober mendatang.
Jepang telah lebih dulu menghadapi China dalam matchday pertama Grup C pada 5 September lalu dan berhasil menang telak 7-0.
Media Jepang, Nikkei, membahas bagaimana Jepang bisa menghancurkan China yang dalam laga tersebut bermain dengan pendekatan pasif alias lebih banyak bertahan.
Pelatih Hajime Moriyasu disebut mengubah pendekatan taktik Jepang. Alih-alih menggunakan sistem empat bek, Samurai Biru menerapkan formasi 3-4-3.
"Dengan upaya China memperketat pertahanan dan menyerang balik Jepang dengan umpan jauh, pelatih Moriyasu memilih formasi 3-4-3," tulis Nikkei dikutip Suara.com pada Minggu (6/10/2024).
Selain mengubah bentuk formasi, Hajime Moriyasu disebut Nikkei melakukan perubahan yang sangat berani dengan menempatkan dua pemain menyerang yakni Ritsu Doan (Freiburg) dan Kaoru Mitoma (Brighton) sebagai wingback.
Padahal, dalam formasi tiga bek tengah, posisi wingback biasanya diisi oleh dua bek sayap yang tak hanya pandai menyerang tetapi juga punya kemampuan bertahan yang mumpuni.
"Dengan formasi tiga bek tengah, Jepang mampu merespons umpan-umpan panjang China dengan konstan," tulis Nikkei.
"Selain itu, Jepang sembari menempatkan masing-masing dua pemain, Doan dan Takefusa Kubo (Real Sociedad) di kanan, dan Mitoma serta Takumi Minamino (Monaco) di kiri, sehingga unggul di sektor sayap."
Baca Juga: Mantan Pemain Timnas Indonesia U-20 Jadi Tersangka Dugaan Korupsi
Pendekatan taktik itu di atas kertas sangat mungkin diikuti oleh Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
Apalagi, formasi yang digunakan Jepang persis sama dengan apa yang diterapkan Shin Tae-yong di skuad Garuda saat ini yakni 3-4-3.
Bedanya, Shin Tae-yong lebih memilih keseimbangan tim dengan menempatkan dua bek sayap di posisi wingback.
Apabila ingin bermain lebih menyerang, Shin Tae-yong di atas kertas bisa menempatkan pemain seperti Witan Sulaeman serta Malik Risaldi di pos wingback.
Khusus Witan, peran itu pernah dia emban saat Persija Jakarta masih ditukangi Thomas Doll musim lalu.
Meski taktik Jepang berbuah sukses kemenangan 7-0, pendekatan Timnas Indonesia untuk menghadapi China dinilai perlu kehati-hatian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Prediksi Alan Shearer: MU vs Chelsea Panas, Arsenal Tahan Man City?
-
Jelang Lawan Chelsea, Manchester United Dapat Suntikan Tenaga Baru
-
Arne Slot Masih Bungkam, Alexander Isak Turun di Derby Merseyside?
-
Kontrak Mandek, Tak Masuk Skuat, Mees Hilgers Makan Gaji Buta?
-
Messi, Neymar, Yamal? Semua Disebut Mirip JJ Gabriel, Anak Ajaib Manchester United
-
3 Pemain Arab Saudi yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Prahara Klub Kevin Diks: Jalan Borussia Milik Roland Virkus Dipertanyakan
-
Football Institute Rilis Survei Kepuasan Suporter dengan PSSI Erick Thohir, Hasilnya Bikin Kaget
-
Phil Foden: Napoli Tim Menyebalkan, De Bruyne Tetap Raja Etihad
-
Bau Busuk Ma Ning Wasit Timnas Indonesia vs Irak: Daftar Hitam PSSI-nya China