Suara.com - Pemain FC Copenhagen, Kevin Diks resmi mengucapkan sumpah Warga Negara Indonesia (WNI). Pengambilan sumpah dilaksanakan di Kedutaan Besar Indonesia di Kopenhagen, Denmark pada Jumat (8/11).
Selain Kevin Diks, ada dua wanita yang ikut diambil sumpanya sebagai WNI. Keduanya ialah Estella Loupattij dan Noa Leatomu. Mereka diproyeksinya untuk bermain di Timnas Indonesia putri.
"Naturalisasi Estella dan Noa menjadi babak baru bagi sepakbola putri Indonesia, yang memang dirancang kita bangun melalui Timnas Putri. Mereka akan menjadi amunisi baru di Piala AFF Putri. Dengan kehadiran keduanya, kita punya tim (putri) dengan usia muda. Mereka bisa berkembang untuk dua sampai tiga tahun ke depan," kata Erick Thohir dilansir dari laman PSSI.
Sosok Noa Leatomu menarik perhatian, karena berkarier di salah satu klub Liga Belgi. Lantas, siapakah sosok Noa Leatomu? Berikut ulasannya.
Sosok Noa Leatomu
Pemilik nama Noa Johann Leatomu ini lahir di Roermound, Belanda pada 7 November 2003. Artinya, saat ini dia masih berusia 21 tahun.
Noa memiliki kecepatan dan stamina yang cukup mumpuni untuk mengawal sisi kanan pertahanan Timnas Indonesia putri.
Pemain yang berposisi sebagai winger dan bek kanan tersebut memiliki darah Indonesia dari sang ayah yang merupakan asli orang Indonesia berdarah Maluku.
Dalam beberapa kesempatan, Noa mengaku sangat antusias bermain untuk Timnas Indonesia putri.
Baca Juga: Kevin Diks Bek Terakhir Pemain Keturunan Timnas Indonesia? Lini Belakang Sudah 'Obesitas' Lho
“Sebenarnya banyak keluarga saya itu orang Indonesia, ayah saya orang asli Indonesia dan banyak semua keluarga saya tinggal di Belanda, dan mereka sangat gila sepak bola. Jadi saya juga dari kecil mulai menyukai sepak bola, karena saya sangat terikat dengan itu dan berasal dari keluarga yang juga gila sepak bola. Akan sangat merasa terhormat bagi saya bisa bermain untuk Timnas Wanita Indonesia,” kata Noa.
Noa mengawali karier sepak bolanya waktu umur 9-10 tahun. Dia lalu pindah ke Jerman dan bermain di klub Jerman Almanniaaa. Di sana, Noa sempat turun di turnamen Gothia Cup.
Setelah itu dia pindah ke FC Eindhoven dan bermain di sana 2 musim. Sebelum akhirnya pindah ke klub amatir tapi dengan level tertinggi di Belanda di divisi 4. Dia lalu bergabung dengan tim B Fortuna Sittard.
Sekarang, ia telah pindah dan membela KRC Genk, klub liga Belgia untuk tim mudanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Lupakan Euforia Usai Menang Telak, Brasil Tatap Serius Timnas Indonesia U-17
-
Evaluasi Tajam Nova Arianto, Timnas Indonesia U-17 Wajib Berani Hadapi Brasil Setelah Kalah Mengejut
-
Malaysia Jadi Rumah Kedua, Bojan Hodak: Saya Ingin Meraih Kemenangan di Selangor
-
Bek Zambia Akui Berjuang Keras untuk Bisa Kalahkan Timnas Indonesia U-17
-
Setelah Kalah dari Zambia, Indonesia Bakal Hadapi Brasil! Lawan Mengerikan
-
Sukses Kalahkan Timnas Indonesia U-17, Pelatih Zambia Sindir Suporter Garuda
-
Breaking News! PSSI Umumkan 5 Kandidat Pelatih Timnas Indonesia
-
Brasil Pesta 7 Gol, Calon Lawan Timnas Indonesia U-17 Menggila
-
Bintang Timnas Indonesia U-17 Akui Disemprot Nova Arianto Gara-gara Lembek Lawan Zambia
-
Nova Arianto Minta Timnas Indonesia U-17 Tidak Lembek Saat Hadapi Brasil