Suara.com - Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) punya turnamen usia muda tertua bernama Piala Soeratin. Kejuaraan ini pertama kali digelar pada 1960.
Turnamen ini digagas oleh pendiri PSSI Soeratin Sosrosoegondo yang menginginkan pesepakbola muda berbakat banyak bermunculan. Pada saat itu masih sedikit sekali kejuaraan sepak bola kategori usia dini.
Piala Soeratin juga menjadi salah satu sumber PSSI menjaring pemain masa depan untuk Timnas Indonesia. Biasanya, pencari bakat bakal blusukan di turnamen ini untuk kepentingan tim nasional kelompok umur.
Sekadar informasi, sejak pertama kali digulirkan, Piala Soeratin mengalami beberapa kali modifikasi. Pada awalnya, kejuaraan ini khususnya kelompok usia U-18.
Tim-tim terlebih dahulu akan bertanding di tingkat provinsi sebelum melaju ke putaran nasional. Nah terbaru, Piala Soeratin terbagi dalam beberapa kelompok usia yaitu U-15 dan U-17.
Hal ini berbeda dengan turnamen kelompok usia bergengsi lainnya yakni Elit Pro Academy (EPA) yakni U-16, U-18, dan U-20. Pembagian kelompok usia ini bertujuan agar pembinaan pemain lebih terstruktur dan dapat menjangkau lebih banyak pemain muda dari berbagai kelompok usia.
Apa yang dilakukan PSSI ini bisa dibilang sudah sangat baik. Beberapa nama pesepakbola lahir dari turnamen usia muda tertua ini.
Lahirnya Wonderkid-wonderkid Tanah Air
Piala Soeratin telah melahirkan banyak talenta-talenta berbakat. Potensi yang dimiliki para pemain tidak jarang menarik minat klub-klub profesional buat mendatangkannya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Jengkel ke PSSI: Saya Tak Habis Pikir, Kenapa Mereka Begitu
Beberapa pemain yang memulai karier dari Piala Soeratin kemudian bisa sukses di level profesional. Bahkan, sebagian mereka dapat menjadi tumpuan Timnas Indonesia di kancah internasional.
Rony Paslah, Ricky Yacobi, Charis Yulianto, Aji Santoso dan Imran Nahumarury salah satunya. Pemain-pemain yang kini menjadi andalan di timnya masing-masing seperti Febri Hariyadi, Gian Zola, Gunawan Dwi Cahyo, dan masih banyak lagi juga muncul dari Piala Soeratin.
Pemain kesayangan Shin Tae-yong sekarang di Timnas Indonesia yaitu Egy Maulana Vikri pun lahir dari Piala Soeratin. Penggawa Dewa United itu ikut serta pada edisi 2016 bersama Persab Brebes.
Saat itu, Egy membawa Persab menjadi kampiun. Eks pemain Lechia Gdansk ini juga menjadi top skor Piala Soeratin 2016 dengan koleksi 22 gol. Catatan itu membuat Egy terpilih sebagai pemain terbaik.
Piala Soeratin Cara PSSI Hilangkan Program Naturalisasi
Jika digelar rutin dan serius, bukan tak mungkin Piala Soeratin akan menjadi sumber pesepak bola berbakat Timnas Indonesia. Tentu hal ini bisa menghilangkan program naturalisasi PSSI.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Jebolan MU Kubur Mimpi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Dapat Pujian Selangit
-
Breakingnews! Manajer Timnas Indonesia Akan Laporkan Patrick Kluivert
-
Tak Dipanggil Timnas Inggris, Jude Bellingham Malah Jadi Pawang Jerapah
-
Justin Hubner Bicara Blak-blakan Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dipecat saat Masih Berjuang: Ingat Lagi Alasan Kontroversial Shin Tae-yong Didepak PSSI
-
Martin Odegaard Terkapar, Arsenal Siapkan Rp700 M Rekrut Gelandang Sevilla
-
Jika Patrick Kluivert Out, Deretan Pelatih Kelas Dunia Ini Bisa Jadi Pengganti
-
Jurgen Klopp Bela Florian Wirtz: Kualitasnya Luar Biasa, Kritik Itu Berlebihan!
-
Kata-kata Justin Hubner Usai Jadi Cadangan Mati Timnas Indonesia di Ronde 4
-
Babak-belur di Ronde Keempat, Ranking FIFA Timnas Indonesia Berpotensi Disalip Malaysia