Suara.com - PSSI tampaknya harus tetap mempertahankan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia meskipun anak asuhnya gagal menembus fase semifinal Piala AFF 2024. Setidaknya, ada beberapa alasan krusial yang menjadi dasar pertimbangan ini.
Yang terbaru, Shin Tae-yong harus gigit jari setelah Timnas Indonesia takluk 0-1 dari Timnas Filipina pada pertandingan penentuan Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024) malam WIB.
Ini menjadi penurunan prestasi bagi Shin Tae-yong karena pernah mencapai final pada Piala AFF 2020 dan menembus semifinal pada 2022. Namun, pelatih asal Korea Selatan itu dianggap masih layak bertahan menakhodai skuad Garuda.
Berikut Suara.com menyajikan tiga alasan yang membuat PSSI harus tetap mempertahankan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia meskipun gagal total di ajang Piala AFF 2024.
1. Bukan Ukuran Utama
Piala AFF 2024 memang tak layak dijadikan sebagai tolak ukur utama dalam mengevaluasi kinerja Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Pasalnya, kejuaraan ini sama sekali tak menyajikan prestise.
Selain itu, Shin Tae-yong juga memutuskan untuk menurunkan para pemain muda pada kejuaraan ini. Sehingga, ekspektasi berlebihan dari publik dinilai tidak masuk akal bagi skuad Garuda di Piala AFF 2024.
Persiapan yang mepet juga harus diperhitungkan. Dengan demikian, ada banyak faktor yang membuat tim Merah Putih gagal melenggang ke fase berikutnya.
2. Perkembangan Pemain
Baca Juga: Klasemen Akhir Grup B AFF 2024, Timnas Indonesia Gugur di Tangan Filipina
Aspek utama yang menjadi pertimbangan Shin Tae-yong untuk menurunkan pemain-pemain muda pada Piala AFF 2024 ini ialah menimba pengalaman dan jam terbang sebanyak mungkin di level internasional.
Sebab, ajang ini hanya dijadikan sebagai momen uji kemampuan bagi para pemain muda yang mayoritas memang disiapkan untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dan SEA Games 2025.
Sebetulnya, sudah cukup terlihat perkembangan mentalitas dari para pemain di Piala AFF 2024. Ini menjadi sumber modal berharga bagi mereka untuk tampil lebih baik di ajang-ajang berikutnya.
3. Fokus Target Jangka Panjang
Salah satu alasan paling kuat yang bisa menjadi dasar pertimbangan PSSI untuk tetap mempertahankan Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala berkaitan dengan target jangka panjang untuk Timnas Indonesia.
PSSI dan Shin Tae-yong sudah menetapkan target jangka panjang untuk sepak bola Indonesia, termasuk salah satunya menembus Piala Dunia 2026. Ini merupakan pekerjaan yang butuh persiapan matang.
Berita Terkait
-
Klasemen Akhir Grup B AFF 2024, Timnas Indonesia Gugur di Tangan Filipina
-
Pembalasan Dendam Kiper Filipina ke Timnas Indonesia: Ini Sudah Lama Dinanti...
-
Takluk 0-1 dari Filipina, Rekor 10 Tahun Timnas Indonesia Harus Berakhir
-
Timnas Indonesia Wajib Waspada, China Punya Skenario Mengejutkan Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Gagal di Fase Grup, Ini 2 Fakta Menarik Perjalanan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Dean James Dikritik Pedas Usai Lawan Aston Villa: Seperti Pemain Amatir
-
Misi Mustahil Kevin Diks Redam Harry Kane, Pelatih Gladbach Bilang Begini
-
Virgil van Dijk Ungkap Pertemuan Rahasia Usai Liverpool Dihancurkan MU
-
Prediksi Borussia Monchengladbach vs Bayern Munich: Kevin Diks Lawan Harry Kane
-
Pelatih Prancis Cibir Mental Calvin Verdonk Cs: Mereka Harus Ngaca!
-
Scott Carson Pensiun: 6 Tahun di Manchester City, Hanya 2 Kali Main!
-
Lika Liku Karier Dean James: Diusir Ajax, Tubuh Penuh Tato hingga Nomor Keramat
-
Di Saat Calvin Verdonk Cetak Assist, Pelatih Lille: Pilihan Saya Tidak Tepat
-
5 Jersey Kandang Terbaik Premier League 2025/26: Gaya Retro Macron vs Sentuhan Klasik Adidas
-
Pelatih Calvin Verdonk: Saya Sangat Kecewa