Suara.com - Patrick Kluivert disebut-sebut menjadi kandidat pengganti Shin Tae-yong. Eks penyerang AC Milan dan Barcelona itu santer dikabarkan bakal melatih Timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat konfrensi pers di Jakarta pada Senin (6/1/2024), sempat menyinggung mengenai nama sosok pengganti Shin Tae-yong.
Dia mengatakan, pelatih Timnas Indonesia diperkirakan datang pada Sabtu (11/1/2025) malam. Namun, Erick yang juga menteri BUMN itu tidak menyebut secara gamblang siapa nama yang akan datang ke Tanah Air.
"Kami sudah dapatkan calonnya. Kami juga akan undang semua media untuk konferensi pers tanggal 12 [Januari] kurang lebih pukul 4 sore," ujar Erick Thohir.
Spekulasi berkembang di publik mengenai siapa pengganti Shin Tae-yong. Nama Patrick Kluivert masuk kandidat.
Lantas, seperti apakah rekam jejak kepalatihan Patrick Kluivert?
Pengalaman kepelatihan Patrick Kluivert cukup lumayan. Dirangkum dari Transfermarkt, dia pernah menjadi pelatih penyerang AZ Alkmaar pada 2008. Kemudian menjadi asisten Pelatih Ange Postecoglou pada 2010. Di sana dia melewat enam pertandingan.
Patrick Kluivert lalu kembali ke Belanda dengan menjadi pelatih penyerang NEC Nijmegen pada 2010-2011.
Juru taktik 48 tahun itu lantas memutuskan untuk menjadi pelatih kepala FC Twentee II pada musim 2011 hingga 2013. Patrick melakoni 46 laga dengan 25 kemenangan, 8 seri, dan 13 kalah.
Baca Juga: Kekayaan Menpora Dito versi LHKPN, Minta Publik Percaya PSSI Soal Pemecatan Shin Tae-yong
Tahun 2012, Patrick lalu memutuskan untuk menjadi asisten Louis van Gaal di Timnas Belanda mulai dari 2012 hingga 2015.
Tiga tahun menjadi asisten Louis van Gaal, Patrick Kluivert memutuskan menjadi Pelatih Kepala Timnas Curacao. Bersama timnas anggota CONCACAF itu dia mencatatkan 8 pertandingan dengan 3 kali menang, 2 laga imbang, dan 3 kalah.
Karier kepalatihan Patrick Kluivert di Timnas Curacao hanya bertahan satu tahun mulai 2015-2016. Setelah itu, dia melatih Ajax U19.
Patrick Kluivert hanya bertahan 12 hari di Ajax U19 sebelum akhirnya memilih untuk menjadi penasehat strategis Timnas Curacao dari 2016-2018. Dia selanjutnya menjadi Direktur Olahraga PSG.
Setahun di PSG, Patrick memilih untuk menjadi asisten pelatih Clarence Seedorf di Timnas Kamerun dari 2018-2019. Dia pun pindah menjadi manager akademi barcelona dari 2019-2021.
Pada 2021, Patrick menjadi pelatih interim Timnas Curacao. Kariernya di sana bertahan 170 hari dengan melewati 6 laga dengan 1 kemenangan, 2 seri, dan 3 kekalahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Baru 17 Tahun! Cucu Orang Jakarta Ini On Fire di Klub Besar Belanda
-
Rincian Sanksi FIFA ke PSSI dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia
-
Ruben Amorim Balas Sindiran Cristiano Ronaldo, Ingatkan Kesalahan di Masa Lalu
-
Prediksi Parma vs AC Milan: Pasukan Allgeri Siap Libas Gialloblu
-
Link Live Streaming Nonton Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil
-
Pelatih Emil Audero Mau Pecahkan Rekor di Kandang Pisa, Tapi Kayaknya Sulit
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Ini Bisa Sangat Cocok dengan Simon Tahamata
-
Prediksi Juventus vs Torino: Ujian Luciano Spalletti di Derby della Mole
-
Garudayaksa Tumbang untuk Pertama Kalinya di Championship, Begini Alasan Pelatih
-
Kenapa Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025 Tak Dihitung Ranking?