Suara.com - Kevin Diks dilaporkan akan bergabung dengan Borussia Monchengladbach mulai musim 2025/2026 setelah kontraknya dengan FC Copenhagen berakhir pada 30 Juni 2025.
Dengan status bebas transfer, ia menjadi incaran banyak klub, termasuk dari AS dan Inggris, sebelum memilih Gladbach.
Pindah ke Bundesliga menjadi tantangan baru bagi Kevin, yang harus bersaing untuk tempat di tim utama Gladbach. Bisakah ia menjadi pemain inti musim depan?
Siapa Saja Saingan Kevin Diks?
Gladbach membutuhkan Kevin Diks untuk memperkuat lini belakang yang telah kebobolan 29 gol dari 19 laga Bundesliga.
Pelatih Gerardo Seoane, yang menggunakan formasi empat bek, mengandalkan duet utama Ko Itakura dan Nico Elvedi, dengan Marvin Friedrich dan Fabio Chiarodia sebagai pelapis.
Namun, Elvedi dikabarkan akan meninggalkan klub pada akhir musim 2024/2025 setelah hampir satu dekade bersama Gladbach, membuka peluang besar bagi Diks di tim utama.
Ko Itakura termasuk pemain yang patut diwaspadai oleh Kevin Diks. Ia sempat dirumorkan akan direkrut Feyenoord, namun pemain berbandrol Rp253 miliar itu memilih bertahan di Borussia Park.
Kapan Kevin Diks Gabung ke Gladbach
Baca Juga: Mengapa Patrick Kluivert Wajib Mainkan Eliano Reijnders di Timnas Indonesia?
Kevin Diks dikabarkan sudah sepakat secara lisan untuk pindah ke klub Bundesliga, Borussia Monchengladbach.
Kabar kesapakatan Kevin Diks untuk pindah ke Gladbach disampaikan oleh salah satu jurnalis Jerman, Florian Plettenberg,
Menurut Plettenberg, saat ini pihak klub dan Kevin Diks tengah berupaya menyelesaikan kontrak dan tes medis. Dua hal itu akan coba diselesaikan pada pekan ini.
Namun Kevin Diks tidak serta merta langsung akan menjadi pemain Gladbach dan debut di Bundesliga musim ini. Pasalnya, kesapakatan antara Diks dan Gladbach ialah transfer gratis.
Namun Gladbach baru bisa memainkan Diks di Bundesliga musim depan. Itu artinya Kevin Diks harus menunggu setidaknya 7 bulan atau 212 hari untuk debut di Bundesliga musim 2025/2026.
"Penggemar Foals--sebutan pendukung Gladbach, harus sedikit bersabar karena ini bukan transfer musim dingin. Pemain Indonesia berdarah Belanda itu baru akan datang ke Gladbach pada musim panas," tulis laporan gladbachlive
Berita Terkait
-
Mengapa Patrick Kluivert Wajib Mainkan Eliano Reijnders di Timnas Indonesia?
-
3 Posisi yang Bisa Dimainkan Eliano Reijnders di Era Patrick Kluivert
-
Senyum Semringah Shin Tae-yong Jabat Erat Zulhas, Mau Jadi Kader PAN?
-
Oxford United Menang: Marselino Cetak 2 Gol, Ole Romeny Cuma Duduk Manis
-
3 Klub Belgia yang Cocok untuk Nathan Tjoe-A-On
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Tatapan Mematikan Pep Guardiola, Kameramen Auto Minder, Netizen: Wah Meme Baru Nih
-
Allegri Kembali Singgung Lini Belakang AC Milan Jelek, Kode Buat Jay Idzes?
-
Popularitas Ala Cristiano Ronaldo? Exposure Jay Idzes di Serie A Makin Meroket
-
Detik-Detik Mencekam Ian Rush Saat Melawan Maut Akibat Serangan Super Flu
-
John Herdman In, Jordi Cruyff Out dari Timnas Indonesia
-
Jangan Berhenti Mencari, Pesan Haru Keluarga Pelatih Valencia yang Hilang di Labuan Bajo
-
Profil Lengkap Fernando Martin, Pelatih Valencia yang Alami Kecelakaan Tragis di Labuan Bajo
-
Erling Haaland Ejek Donnarumma Usai Man City Menang Dramatis
-
Selisih 3 Poin dari Arsenal, Unai Emery Malah Bilang Aston Villa Bukan Penantang Gelar
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa