Bola / Liga Italia
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:00 WIB
Hanif Thamrin dan Jay Idzes. (Instagram/@hanifthamrin)
Baca 10 detik
  • Jay Idzes, bek Sassuolo dan kapten Timnas Indonesia, menjadi sorotan media Italia karena penampilan solid di Serie A.
  • Idzes telah bermain 15 kali sebagai starter di Serie A musim ini, menunjukkan konsistensi pasca-degradasi bersama Venezia.
  • Popularitas Idzes mendorong peningkatan signifikan pengikut media sosial Sassuolo, terutama dari penggemar Indonesia.

Suara.com - Laga Bologna kontra Sassuolo bukan sekadar duel sesama tim Emilia-Romagna. Pertandingan ini juga menjadi panggung khusus bagi Jay Idzes, kapten Timnas Indonesia yang kini menjelma sebagai salah satu pemain paling disorot di Serie A musim ini.

Ulasan itu datang dari salah satu media Italia, bolognasportnews.it. Menurut laporan tersebut, Idzes, yang sempat masuk radar transfer Bologna musim lalu, kini justru menjadi pilar penting di lini belakang Sassuolo.

Bek kelahiran 2000 itu didatangkan dari Venezia setelah tampil impresif meski gagal menyelamatkan klubnya dari degradasi. Keputusan hijrah ke Sassuolo terbukti tepat.

Sejauh musim ini berjalan, Idzes telah mencatatkan 15 penampilan di Serie A, semuanya sebagai starter.

Konsistensinya membuat pelatih Fabio Grosso semakin percaya untuk selalu memasangnya sejak menit pertama.

Jay Idzes. (instagram.com/@jayidzes)

Performa solid tersebut menjadi bukti bahwa Idzes mampu bangkit setelah kekecewaan akibat degradasi bersama Venezia.

Jay Idzes tidak hanya mencuri perhatian karena performanya di lapangan, tetapi juga karena popularitas luar biasa di media sosial.

Saat ini, Idzes memiliki sekitar 3,6 juta pengikut di Instagram, angka yang terbilang langka untuk seorang bek tengah Serie A.

Faktor utama di balik lonjakan popularitas itu adalah statusnya sebagai pemain Timnas Indonesia.

Baca Juga: John Herdman In, Jordi Cruyff Out dari Timnas Indonesia

"Di Indonesia, pemain yang membela tim nasional diperlakukan layaknya bintang besar. Antusiasme publik terhadap sepak bola pun terus meningkat, menjadikan Idzes magnet perhatian, baik bagi penggemar maupun media," ulas media Italia itu.

Dampaknya juga dirasakan langsung oleh Sassuolo. Sejak kedatangan Idzes, jumlah pengikut klub di media sosial meningkat signifikan.

Klub berjuluk Neroverdi itu kini juga semakin sering diliput oleh content creator asal Indonesia, yang ikut mendorong pertumbuhan brand Sassuolo di pasar Asia.

Efek ini bahkan disebut-sebut mengingatkan pada lonjakan eksposur media saat Cristiano Ronaldo pertama kali merapat ke Italia, tentu dalam skala yang berbeda.

Musim lalu, Bologna sempat dikabarkan tertarik memboyong Idzes.

Namun, rencana tersebut akhirnya kandas setelah manajemen Rossoblù memilih merekrut bek lain, yakni Vitik dan Heggem, untuk memperkuat lini pertahanan mereka.

Load More