Suara.com - Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, memberikan responsnya soal penunjukkan Patrick Kluivert sebagai suksesor Shin Tae-yong di skuad Garuda.
Sebagaimana diketahui, kursi kepelatihan Timnas Indonesia telah berganti dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert sejak awal Januari kemarin.
Adanya pergantian ini tak lepas dari keputusan PSSI usai melihat adanya dinamika di tubuh skuad Garuda dalam beberapa waktu terakhir.
Pemecatan Shin Tae-yong dan penunjukkan Patrick Kluivert ini kemudian menuai banyak kecaman dari banyak pihak, terutama pendukung Timnas Indonesia.
Pasalnya Patrick Kluivert dianggap kurang berpengalaman bila dibandingkan dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Terlebih, Shin Tae-yong juga dianggap memberikan banyak prestasi selama lima tahun memimpin Timnas Indonesia di kancah internasional.
Di tengah perdebatan soal kedua pelatih itu, Thom Haye selaku salah satu penggawa Timnas Indonesia pun memberikan responsnya.
Lewat Podcast ciptaannya, The Haye Way, gelandang berusia 29 tahun itu menyebut keputusan PSSI melakukan pergantian pelatih memiliki ide tersendiri.
Karenanya, Thom Haye selaku pemain harus mempercayai ide tersebut dan proses yang diinginkan PSSI usai memecat Shin Tae-yong dan menunjuk Patrick Kluivert.
Baca Juga: Pelatih Kiper Timnas Indonesia Baru Diumumkan PSSI
“Anda dengan cepat melihat ide dan arah yang ingin dikejar oleh PSSI. Bagi kami sebagai pemain, hal yang paling penting adalah mempercayai prosesnya,” kata Thom Haye.
Sebelum itu, Thom Haye mengaku pergantian pelatih Timnas Indonesia bukanlah sesuatu yang ia duga. Apalagi dengan performa skuad Garuda saat ini.
Meski begitu, gelandang Almere City tersebut meminta agar semua pihak melihat ide PSSI di balik keputusan yang kontroversial itu.
“Saya harus akui (pergantian pelatih) ini tidak diduga. Tetapi Anda harus melihat ide di balik keputusan itu,” kata Thom Haye dalam Podcaste The Haye Way yang tayang di YouTube
“Khususnya dengan kedatangan pelatih baru, staf baru yang ditunjuk untuk menangani pekerjaan, Anda bisa tahu ide dan arah yang PSSI inginkan," lanjutnya.
Di sisi lain, hadirnya Patrick Kluivert seakan membuka memori Thom Haye di masa muda. Siapa sangka, dulu keduanya pernah bekerja sama di AZ Alkmaar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Ruben Amorim Buka Suara soal Pertemuan dengan Sir Jim Ratcliffe, Ditawari Kontrak Baru?
-
Kata-kata Berkelas Emil Audero: Ogah Jemawa, Siap Bikin Pemain Parma Frustasi
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
Real Madrid Bidik Wonderkid MU, Digadang Jadi Pengganti Luka Modric
-
Arsenal vs Manchester City: Arteta Bidik Sejarah, Guardiola Dihantui Catatan Buruk
-
Arsenal vs Manchester City: Cedera Lutut Rodri Masih Jadi Misteri
-
Arteta Was-was, Bek Muda Arsenal Rp253 M Bakal Hadapi Raksasa Norwegia
-
Rashford Cetak Dua Gol, Tapi Pedri Justru Disanjung Legenda Manchester United
-
Drama Chelsea: Raheem Sterling dan Disasi Dijauhi dari Skuad Utama
-
Prediksi Alan Shearer: MU vs Chelsea Panas, Arsenal Tahan Man City?