Suara.com - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, membocorkan kunci keberhasilan menjaga kondisi timnya agar tetap harmonis selama mengarungi kompetisi BRI Liga 1.
Seperti diketahui, sejak Persib ditangani oleh Bojan Hodak kondisi ruang ganti skuat Maung Bandung tetap kondusif, padahal tim ini dihuni banyak pemain berkualitas dan ego yang berbeda-beda.
Namun, Bojan Hodak bisa membuat skuat Maung Bandung kompak dan pada kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 berhasil meraih gelar juara. Selain itu, pada putaran pertama musim ini menjadi juara paruh musim serta tidak terkalahkan.
Menurut Bojan Hodak, tidak ada cara khusus yang dilakukan olehnya untuk membangun tim ini agar tetap harmonis.
Bojan mengatakan, sebagai pelatih dia hanya menjalankan pekerjaan sesuai dengan tugasnya serta memberikan perlakuan yang sama ke setiap pemain.
"Saya tidak tahu. Ini sulit dijelaskan. Saya hanya melakukan apa yang menurut saya benar. Anda harus adil kepada semua pemain, tapi juga harus tahu cara memperlakukan mereka," kata Bojan Hodak.
Lebih lanjut pelatih asal Kroasia ini menuturkan, caranya dalam memimpin Persib sudah diterapkan di beberapa klub sebelumnya. Maka tak heran, Ciro Alves dan kawan-kawan terlihat kompak selama dilatih oleh Bojan Hodak.
"Jika kamu tanya bagaimana caranya, saya tidak tahu. Saya hanya melakukan apa yang selama ini berhasil saya lakukan di klub-klub sebelumnya, dan itulah alasan saya terus menggunakannya," jelasnya.
Selain itu, saat memimpin Persib Bojan Hodak terlihat seperti seorang ayah yang memahami anak asuhnya. Hal itu juga membuat atmosfer di dalam tim menjadi semakin harmonis.
Baca Juga: Gol Dramatis Ramadan Sananta Menangkan Persis Solo atas Persebaya Surabaya
Menurut Bojan, menjaga suasana tim agar tetap kondusif merupakan hal yang penting. Karena, dengan demikian semuanya bisa fokus untuk menampilkan yang terbaik bagi skuat Maung Bandung.
"Ini penting. Tanpa atmosfer yang baik, kamu tidak bisa melakukan apa pun. Jika pemain tidak menjadi seperti tim, seperti satu kesatuan, akan sangat sulit menciptakan sesuatu," tegasnya.
Bojan menceritakan kondisi ruang ganti Persib saat dia baru bergabung dengan skuat Maung Bandung, untuk menggantikan posisi Luis Milla.
Saat itu, suasana ruang ganti Persib sangat tidak bagus, namun mantan pelatih Kuala Lumpur FC ini bisa mengubah suasana tersebut dan akhirnya skuat Maung Bandung bisa meraih gelar juara.
'Tahun lalu saat saya datang, perasaan pertama saya adalah atmosfer di ruang ganti sangat buruk. Kami berhasil mengubah itu, dan menurut saya itulah perubahan terbesar musim lalu," pungkasnya.
Kontributor : Rahman
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Baru 17 Tahun! Cucu Orang Jakarta Ini On Fire di Klub Besar Belanda
-
Rincian Sanksi FIFA ke PSSI dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia
-
Ruben Amorim Balas Sindiran Cristiano Ronaldo, Ingatkan Kesalahan di Masa Lalu
-
Prediksi Parma vs AC Milan: Pasukan Allgeri Siap Libas Gialloblu
-
Link Live Streaming Nonton Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil
-
Pelatih Emil Audero Mau Pecahkan Rekor di Kandang Pisa, Tapi Kayaknya Sulit
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Ini Bisa Sangat Cocok dengan Simon Tahamata
-
Prediksi Juventus vs Torino: Ujian Luciano Spalletti di Derby della Mole
-
Garudayaksa Tumbang untuk Pertama Kalinya di Championship, Begini Alasan Pelatih
-
Kenapa Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025 Tak Dihitung Ranking?