Maarten Paes Dapat Ancaman dari Kiper 1,87 Meter, Sudah Ngobrol dengan Asisten Pelatih Timnas Indonesia

Suara.com - Maarten Paes secara tidak langsung mendapat ancaman dari penjaga gawang Borneo FC, Nadeo Argawinata perihal siapa sosok yang pantas untuk menjadi kiper utama Timnas Indonesia era Patrick Kluivert.

Hal itu merujuk pernyataan Nadeo yang bertekad untuk berjuang keras agar tampil baik bersama Borneo FC demi kembali ke Timnas Indonesia.

Posisi kiper utama Timnas Indonesia saat ini praktis dikuasai Maarten Paes selepas sang pemain resmi dinaturalisasi tahun lalu.

Sejauh ini tidak ada kiper lokal yang mampu menggeser posisinya, menyusul performa konsisten Paes bersama Timnas Indonesia maupun saat beraksi bersama FC Dallas.

Selain memiliki kemampuan yang sangat baik, Paes punya segudang pengalaman. Kariernya di luar negeri membuat Pelatih Timnas Indonesia sebelumnya, Shin Tae-yong percaya kepadanya.

Kini, tampuk pelatih kepala Garuda telah berubah dari STY ke Kluivert. Persaingan diberbagai posisi termasuk pos penjaga gawang diyakini akan memanas di mana banyak pemain yang ingin menunjukkan kemampuan di hadapan Kluivert.

Melihat peluang tersebut, Nadeo akan berusaha keras menunjukkan kemampuan terbaiknya. Ini semua demi masuk Timnas Indonesia.

"Saya tentu sangat optimistis dengan kerja saya di lapangan. Saya selalu berusaha menunjukkan penampilan yang terbaik," kata Nadeo dilansir dari Antara.

"Semua pemain di BRI Liga 1 pasti ingin menunjukkan penampilan terbaik di klub dan proyeksi ke timnas yang sedang berjuang menembus Piala Dunia," jelasnya.

Baca Juga: Eks 'Monster' Shin Tae-yong Percaya Rezeki Dipanggil Patrick Kluivert Diatur Tuhan

Aksi Nadeo pun sudah disaksikan dua asisten Kluivert yaitu Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Sayang, Nadeo gagal bersinar bersama timnya Borneo FC.

Adapun Borneo FC dihabisi Malut United tiga gol tanpa balas dalam lanjutan BRI Liga 1 2024/2025, Senin (10/2/2025). Tiga gol bersarang ke gawang Nadeo.

"Saya juga senang bisa dilihat langsung oleh asisten pelatih timnas. Kami juga sempat ngobrol di hotel tadi pagi. Saya rasa mereka cukup fair, yang bisa menentukan masuk atau tidaknya ke timnya ya mereka," katanya.

"Tugas kami sebagai pemain yaitu menunjukkan penampilan sebaik mungkin. Mereka juga pasti tidak hanya melihat dari tiga golnya, tapi penampilan secara keseluruhan," pungkasnya.