Suara.com - Striker Timnas Indonesia, Rafael Struick, kembali menjadi bahan perbincangan setelah mendapat kritik tajam dari pandit sepak bola, Coach Justin. Pengamat sepak bola ini menilai bahwa performa Struick belum memenuhi ekspektasi meskipun sering mendapat kesempatan bermain di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong.
Kritik ini muncul setelah Struick tampil dalam laga putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni tahun lalu. Coach Justin menilai bahwa striker muda tersebut belum menunjukkan ketajaman sebagai ujung tombak tim.
Meskipun kerap dipercaya sebagai starter, efektivitasnya dalam mencetak gol masih menjadi sorotan.
Menurut Coach Justin, seorang penyerang seharusnya diukur dari jumlah gol yang dicetak. Namun, hingga saat ini, kontribusi Struick dalam mencetak angka masih dianggap kurang.
Hal ini menimbulkan pertanyaan terkait keputusan Shin Tae-yong yang terus memberikan kesempatan bagi pemain kelahiran Belanda tersebut untuk tampil sejak menit awal di berbagai pertandingan.
"Kalau gua harus tunjuk satu pemain yang agak overrated, itu Struick," ungkap Coach Justin dilansir dari YouTube @TSMediaID.
Meskipun ketajamannya dipertanyakan, Struick tetap diakui memiliki keunggulan dalam hal visi bermain. Kemampuannya dalam membaca pergerakan lawan dan bekerja sama dengan pemain lain, seperti Marselino Ferdinan, menjadi nilai tambah.
Dalam beberapa momen, pergerakannya mampu membuka ruang bagi rekan setimnya untuk menciptakan peluang.
Namun, dalam dunia sepak bola, seorang striker tetap akan dinilai dari jumlah gol yang berhasil ia cetak.
Baca Juga: Simon Tahamata: Saya Ditawarkan 2 Pilihan Selama Pertemuan
Sehingga, meskipun memiliki peran penting dalam membangun serangan, tuntutan bagi Struick untuk lebih produktif di depan gawang tetap menjadi hal utama yang harus ia jawab.
"Mungkin dia bagus visinya ya, kalau lu liat gol nya Thom Haye, Nathan passing ke tengah, Struick ke kiri, Marselino ke kanan, seenggaknya dua pemain ini tarik lawan ruang kosong dia masuk dia shot," kata Coach Justin.
Dengan kedatangan pemain baru seperti Ole Romeny, persaingan di sektor penyerangan Timnas Indonesia semakin kompetitif. Struick kini menghadapi tantangan besar untuk membuktikan dirinya sebagai pilihan utama di lini depan Garuda.
Apakah Rafael Struick mampu menjawab kritik dan membuktikan dirinya sebagai striker andalan Timnas Indonesia?
Ataukah justru Ole Romeny yang akan merebut posisi utama di bawah kepemimpinan pelatih Patrick Kluivert?
Semua mata kini tertuju pada laga-laga mendatang, di mana Struick harus menunjukkan bahwa dirinya layak menjadi ujung tombak Timnas Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Grup Neraka Piala Dunia U-17 2025: Mengenal Lawan Timnas Indonesia U-17
-
Absen 22 Tahun di Piala Dunia U-17, Portugal Siap Buat Kejutan Besar
-
9 Wonderkid Asia yang Bakal Bersinar di Piala Dunia U-17 2025: Ada Pemain Indonesia
-
Anak Legenda Inter Milan Kirim Psy War buat Timnas Indonesia U-17
-
Vinicius Oh Vinicius: Berulah di El Clasico Kini Rebut Jatah Penalti Mbappe
-
9 Laga Tanpa Kalah, 5 Kemenangan Beruntun di Premier League, Apa Kelemahan Arsenal?
-
Liverpool Bangkit!5Fakta Kemenangan The Reds: Rekor Mohamed Salah
-
Ambil Jatah Penalti Mbappe tapi Gagal Cetak Gol, Xabi Alonso Sindir Vinicius Jr
-
Gary Neville Yakin Arsenal Juara Premier League, Hanya Tim ini yang Bisa Gagalkan
-
Piala Dunia U-17 2025: Ambisi Argentina Ulang Memori Indah Qatar 2022