Suara.com - Calon Direktur Teknik PSSI, Simon Tahamata, mengaku sempat diberikan dua pilihan selama pertemuan. Siapa yang memberikannya dua pilihan tersebut? Dan pertemuan apa?
Dalam beberapa waktu terakhir, nama Simon Tahamata menjadi perbincangan publik karena dirinya disebut-sebut akan menjadi Direktur Teknik Timnas Indonesia.
Rumor pria berusia 68 tahun itu akan jadi Direktur Teknik PSSI terlihat dari aktivitasnya di media sosial, di mana ia mengikuti akun Timnas Indonesia dan Erick Thohir di Instagram.
Namanya pun makin menguat menjadi calon Dirtek karena latar belakangnya.
Diketahui, Simon Tahamata merupakan salah satu legenda Belanda yang memiliki darah keturunan Indonesia.
Di samping itu, rekam jejaknya di dunia kepelatihan tim muda membuat namanya dianggap cocok untuk menjadi Dirtek baru Timnas Indonesia.
Belum lagi dengan fakta jika tim kepelatihan skuad Garuda saat ini beraroma Belanda, yang membuat Simon Tahamata akan melengkapi aroma Negeri Kincir Angin di tim Merah Putih.
Terlepas dari kiprahnya, Simon Tahamata mengaku bahwa dirinya pernah mendapat dua pilihan dalam sebuah pertemuan. Apakah ini berkaitan dengan rumor dirinya akan jadi Dirtek PSSI?
Usut punya usut, dua pilihan yang dihadapkan kepada Simon Tahamata itu berkaitan dengan statusnya saat masih di Ajax Amsterdam.
Baca Juga: Rahmad Darmawan: Bisa Jadi Elkan Baggott...
Mundur ke belakang, Simon Tahamata pernah mengisi jabatan sebagai peltih tim muda Ajax selama 15 tahun lamanya.
Meski sudah lama melatih tim muda Ajax, pria keturunan Maluku ini tak segan untuk pergi meninggalkan klub itu untuk bergabung Deutsche Football Academy di Berlin.
Keputusannya pergi saat itu tak lepas dari keputusan manajemen Ajax yang memberinya dua pilihan tak mengenakkan, yakni pensiun atau melatih dengan jam yang lebih sedikit.
“Ajax adalah klub saya, saya ingin bertahan lebih lama,” kata Simon Tahamata, dikutip dari media Belanda, AD.nl.
"Ajax menawari saya dua opsi selama pertemuan sementara pada bulan Desember tahun lalu. ‘Bekerjalah dengan sedikit jam atau pensiun’,” lanjutnya.
Karena dua pilihan tersebut, Simon Tahamata pun enggan memenuhi permintaan Ajax dan tak ingin klub yang pernah dibelanya itu menentukan masa depannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Persib Jamu Selangor FC di GBLA, Marc Klok Ajak Bobotoh Lakukan Ini
-
Mewah! Luka Modric Hadiahi Semua Pemain AC Milan iPhone Baru
-
4 Kiper Terbaik Premier League Saat Ini: Alisson Coret, Donnarumma Buat Gebrakan
-
Ousmane Dembele Tegaskan Tekad PSG Pertahankan Tren Positif
-
Dilumat 2-6 oleh PSV, McTominay Minta Napoli Jangan Panik: Musim Masih Panjang!
-
Marco van Basten Semprot Rencana Barcelona dan AC Milan Main di Luar Eropa
-
Air Mata Jurgen Klopp Mengingat Mendiang Diogo Jota: Dia Sudah Seperti Keluarga
-
Ide Gila Arsene Wenger Bakal Diterapkan di Piala Dunia 2026, Apa Itu?
-
Taktik Jitu Peter Bosz Matikan Strategi Antonio Conte: Peran False 9 Jadi Kunci
-
Persib vs Selangor FC, Bojan Hodak: Ini Persaingan Indonesia Lawan Malaysia